Intel Korsel: Korut Bangun Dua Kapal Selam Baru Pembawa Rudal Balistik
SEOUL, iNews.id - Badan Intelijen Nasional Korea Selatan melaporkan aktivitas Korea Utara yang diyakini tengah membangun dua kapal selam baru, salah satunya mampu menembakkan rudal balistik.
Laporan intelijen itu disampaikan dalam pengarahan tertutup pada Selasa (3/11/2020). Hae Tae-keung, anggota Komite Intelijen Parlemen, mengatakan Angkatan Laut (AL) Korea Utara memiliki armada kapal selam yang besar, tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang mampu membawa rudal balistik.
"Salah satu kapal selam yang dibangun Korea Utara dapat membawa rudal balistik kapal selam (SLBM)," ujarnya dikutip dari Yonhap, Selasa (3/11/2020).
"Yang satu adalah kelas Romeo yang dimodifikasi dan yang lainnya adalah yang berukuran sedang-besar," lanjutnya.
Sejak 2006, Korea Utara dijatuhi sanksi Dewan Keamanan PBB atas program nuklir dan rudal balistiknya. Konsekuensinya, negara Kim Jong-un terisolasi dari hubungan perdagangan dari negara-negara anggota PBB.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak 2018, tetapi gagal membuat kemajuan dalam seruan AS kepada Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
Pada Juli 2019, media pemerintah Korut menunjukkan foto-foto Kim Jong-un tengah memeriksa kapal selam besar yang baru dibangun.
Korut klaim berhasil uji coba rudal laut-ke-udara
Korut masih merahasiakan sistem senjata kapal selam yang tengah dikembangkan, tetapi para analis mengatakan ukuran kapal yang terlihat sangat jelas bahwa kapal itu dirancang untuk membawa rudal balistik.
Awal tahun ini, Korut mengklaim berhasil melakukan uji coba SLBM baru dari laut. Pada parade militer di Pyongyang bulan Oktober lalu, militer Korut memperlihatkan rudal balistik SLBM serta rudal balistik antarbenua terbaru.
Total ada 76 rudal dalam sembilan jenis berbeda yang dipamerkan oleh militer Korut.
Ucapan Kim Jong-un akan mengungkap senjata strategis baru tahun ini juga menimbulkan spekulasi bahwa Korut dapat segera mengerahkan armada kapal selam pembawa rudal balistik.
Editor: Arif Budiwinarto