Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia
Advertisement . Scroll to see content

Intelijen AS Sebut Pangeran MBS Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi: Tak Bisa Diterima

Sabtu, 27 Februari 2021 - 06:12:00 WIB
Intelijen AS Sebut Pangeran MBS Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi: Tak Bisa Diterima
Jamal Khashoggi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi dengan tegas menolak laporan intelijen Amerika Serikat (AS) soal tuduhan keterlibatan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Disebutkan, tuduhan terlibatnya kepemimpinan Arab Saudi itu sebagai laporan yang negatif, salah, dan tidak bisa diterima.

Dalam pernyataan pada Jumat (26/2/2021), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi menilai laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat.

"Kementerian menegaskan kembali apa yang sebelumnya disampaikan otoritas terkait di Kerajaan, ini merupakan kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai-nilai Kerajaan," demikian isi pernyataan kemlu, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (27/2/2021).

“Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan serta otoritas lembaga tempat mereka bekerja. Otoritas terkait di Kerajaan mengambil semua tindakan yang mungkin dalam sistem hukum kami untuk memastikan bahwa individu-individu ini diselidiki dengan benar dan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan." 

Ditambahkan, orang-orang yang terlibat telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Saudi. Keluarga Almarhum juga menyambut baik hukuman tersebut.

Menurut Kemlu Arab Saudi, laporan intelijen yang disampaikan ke Kongres AS itu menggunakan kesimpulan yang tidak bisa dibenarkan dan tidak akurat.

Kerajaan sudah mengambil langkah yang diperlukan serta memastikan tragedi serupa itu tidak akan terjadi lagi. 

Lebih lanjut kemlu menegaskan, Arab Saudi dan AS merupakan sekutu yang kuat dan langgeng. Kerja sama tersebut telah berkembang selama hampir 8 dekade atas dasar saling menghormati.

Lembaga di kedua negara juga telah bekerja sama erat memperdalam hubungan di semua bidang, termasuk dalam rangka meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia. 

"Kami berharap dapat mempertahankan landasan abadi yang telah membentuk kerangka kerja kemitraan strategis yang tangguh antara Kerajaan dan AS," bunyi pernyataan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut