Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Intelijen Korsel Gagalkan Upaya Hacker Korut Curi Informasi Vaksin Virus Corona

Jumat, 27 November 2020 - 14:52:00 WIB
Intelijen Korsel Gagalkan Upaya Hacker Korut Curi Informasi Vaksin Virus Corona
Ilustrasi peretes (hacker). (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Badan Intelijen Korea Selatan menggagalkan upaya Korea Utara meretas perusahaan yang mengembangkan vaksin virus corona. Pengungkapan itu muncul setelah Microsoft melaporkan aktivitas peretasan yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korut.

Ha Tae-keung, seorang anggota komite intelijen parlemen Korsel, mengatakan dirinya mendapat pengarahan dari Badan Intelijen Nasional (NIS) mengenai pencegatan pencurian data uji coba Covid-19 yang dilakukan perusahaan farmasi Korsel.

Namun, NIS tidak merinci berapa banyak dan perusahaan pembuat vaksin Covid-19 yang mana menjadi sasaran peretas Korut. Intel memastikan upaya peretasan tersebut tidak menimbulkan kerusakan atau kebocoran informasi.

Pengungkapan itu muncul setelah Microsoft mengatakan awal bulan ini bahwa peretas yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korea Utara telah mencoba masuk ke jaringan tujuh perusahaan farmasi dan peneliti vaksin di Kanada, Prancis, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Intel Korsel sebut Korut ketakutan Covid-19

Pengarahan oleh NIS, yang berbagi informasi intelijen dan analisis dengan negara tetangga yang menjalin hubungan diplomatik, memberikan akses publik yang langka ke informasi tentang Korea Utara yang tertutup.

Ha dan anggota lainnya Kim Byung-kee mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengambil beberapa tindakan "tidak masuk akal" karena "paranoia" COVID-19.

Mereka mengatakan tindakan itu termasuk melarang penangkapan ikan dan produksi garam karena kekhawatiran bahwa air laut mungkin telah terkontaminasi virus, dan menelantarkan sekitar 110.000 ton beras dari China di pelabuhan Dalian di timur laut China.

"Dia telah mengekspresikan emosi yang berlebihan, kemarahan dan tanda-tanda stres, dan semakin memberikan perintah yang tidak masuk akal," kata Ha kepada wartawan.

Korea Utara belum mengonfirmasi infeksi virus corona, tetapi NIS mengatakan wabah di sana tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan aktif dan pertukaran orang-ke-orang dengan China sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.

Pyongyang belum mengeluarkan tanggapan resmi apa pun terhadap pemilihan presiden AS baru-baru ini, tetapi pemerintah telah mendesak semua misi diplomatik luar negeri untuk berhati-hati dan tidak "memprovokasi" Amerika Serikat.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut