Intelijen Ungkap Ukraina Persiapkan Serangan Bom Kotor ke Rusia
MOSKOW, iNews.id - Badan intelijen Rusia FSB menyebut Ukraina sedang merencanakan serangan ke negaranya menggunakan bom kotor. Bom kotor merupakan bahan peledak konvensional yang dilapisi bahan radioaktif. Bom bisa mencemari area luas di sekitarnya dengan radiasi setelah meledak.
Rencana itu terungkap setelah pilot pesawat ringan Ukraina ditangkap Rusia. FSB juga merilis rekaman percakapan pilot Ukraina, Dmitry Shimansky, yang pesawatnya berhasil dicegat saat menjalankan misi.
Menurut laporan FSB, mengutip pengakuan pilot, Direktorat Intelijen Utama Ukraina (GUR) memiliki beberapa pesawat ringan yang dioperasikan oleh unit khusus. Pilot menerbangkannya pada ketinggian rendah agar tak terdeteksi radar. Pesawat-pesawat itu bisa menyelundupkan perbekalan untuk personel sabotase atau melakukan pengeboman mendadak.
Shimansky ditangkap pada Mei di Wilayah Tula, sekitar 200 km dari Ibu Kota Moskow. Saat itu pesawatnya baru mendarat untuk mengirim komponen drone dan bahan peledak untuk rencana serangan di lapangan terbang militer Rusia.
Menurut Shimansky, pimpinan GUR mempertimbangkan untuk menggunakan taktik yang sama dalam mempersiapkan serangan bom kotor di Rusia.
FSB juga merilis video interogasi tawanan Ukraina lainnya yakni seorang pilot militer bernama Aleksandr Morozov. Dalam pernyataannya Morozov mengatakan ditangkap setelah pesawatnya dipaksa mendarat. Saat itu pesawat kecilnya rusak dalam menjalankan misi rahasia di Rusia.
Tugasnya adalah mengebom gudang bahan bakar di Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina.
Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangkaian sabotase di wilayahnya, termasuk dua serangan drone kamikaze di Moskow. Serangan pada Mei lalu itu menargetkan Istana Kremlin, kediaman sekaligus kantor Presiden Vladimir Putin.
Editor: Anton Suhartono