Irak Bakal Beli Radar Thales dari Prancis, Perkuat Keamanan Wilayah Udara
BAGHDAD, iNews.id – Pemerintah Irak pada Selasa (29/8/2023) menyetujui kontrak pengadaan radar Thales dari perusahaan pertahanan dan keamanan Prancis. Menurut Baghdad, pembelian radar itu bertujuan untuk menjamin keamanan wilayah udara negeri seribu satu malam itu.
Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, belum lama ini melakukan percakapan telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dalam percakapan itu, mereka membahas perkembangan hubungan kedua negara di bidang ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan militer.
Khusus terkait kerja sama pertahanan dan militer, pemimpin kedua negara membicarakan kontrak pembelian radar yang dibuat oleh perusahaan Prancis, Thales. “Hari ini (kontrak tersebut) disetujui oleh Dewan Menteri dan yang akan memungkinkan Irak untuk memperketat kontrol dan membangun kedaulatan penuh atas wilayah udara Irak,” bunyi pernyataan Kantor Perdana Menteri Irak, seperti dikutip Sputnik, Rabu (30/8/2023).
Perdana menteri Irak dan presiden Prancis juga membahas langkah-langkah untuk mempersiapkan Konferensi Kerja Sama dan Kemitraan Bagdad pada 2023 serta kunjungan resmi Macron ke Baghdad.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu mengatakan, tiga tentara Prancis tewas di Irak dalam operasi kontrateroris selama beberapa minggu terakhir. Dua di antaranya tewas pada awal bulan ini. Sementara tentara ketiga kehilangan nyawanya pada 20 Agustus lalu.
Tentara Prancis sudah berada di Irak sejak 2014. Kehadiran mereka di negeri itu sebagai bagian dari koalisi internasional melawan kelompok teroris ISIS. Sekitar 600 personel militer dari Prancis kini aktif di Irak.
Editor: Ahmad Islamy Jamil