Iran Akui Sita Kapal Tanker Asing, Diduga Milik Uni Emirat Arab
TEHERAN, iNews.id - Iran akhirnya mengakui telah menyita kapal tanker asing. Belum disebutkan kapal dari negara mana, namun waktunya bersamaan dengan hilangnya kapal minyak miluk Uni Emirat Arab (UEA).
Pasuka Garda Revolusi, sebagaimana dilaporkan stasiun televisi Iran, menjelaskan, kapal itu disita karena menyelundupkan minyak di Teluk.
"Kapal asing yang menyelundupkan 1 juta liter bahan bakar di Pulau Lark, Teluk Persia, telah disita," demikian disebutkan stasiun televisi, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (18/7/2019).
Penyitaan berlangsung pada Minggu (14/7/2019).
Sebelumnya otoritas UEA melaporkan satu kapal tankernya hilang saat melintas di Selat Hormuz. Kapal mematikan transmisi saat berlayar di perairan Iran pada Sabtu sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Kapal dimaksud adalah Riah, tanker dengan panjang sekitar 70 meter. Kapal ini biasanya berlayar dari Dubai dan Sharjah di pantai barat UEA menuju Fujairah di pantai timur UEA.
Posisi terakhir transmisi yang terlacak, kapal menunjuk ke arah Iran.
Beberapa kapal tanker menjadi target penyerangan di Teluk Oman serta Selat Hormuz beberapa pekan terakhir seiring memanaskanya kondisi di kawasan pascapenerapan sanksi terhadap Iran.
Iran sebelumnya mencoba merampas kapal tanker Inggris sebagai balasan atas tindakan serupa yang dilakukan negara itu di Selat Gibraltar.
Editor: Anton Suhartono