Iran Ancam Ratakan Israel dengan Tanah, Ini Balasan PM Netanyahu
YERUSALEM, iNews.id - Jenderal senior Iran mengancam akan meratakan Tel Aviv dan Haifa di Israel dengan tanah jika Amerika Serikat (AS) berani menyerang negaranya. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tak terima dua kota terbesar negaranya diancam oleh Iran.
Menanggapi ancaman tersebut, Netanyahu memperingatkan Iran bahwa tahun ini bisa menjadi terakhir kalinya negara itu memperingati revolusi Islam-nya, jika mereka menyerang Israel.
"Saya tidak mengabaikan ancaman rezim Iran tetapi saya juga tidak diintimidasi oleh mereka," kata Netanyahu, dalam sebuah pernyataan dan video yang dikeluarkan oleh kantornya ketika Iran merayakan peringatan 40 tahun Revolusi Islam, seperti dilaporkan AFP, Selasa (12/2/2019).
"Jika rezim ini melakukan kesalahan besar dengan mencoba menghancurkan Tel Aviv dan Haifa, itu tidak akan berhasil," tegas pemimpin Israel itu.
"Namun, ini akan menjadi peringatan terakhir dari revolusi yang mereka rayakan. Mereka harus memperhitungkan ini," tambah Netanyahu, mengancam musuh bebuyutan negaranya.
Awalnya, ancaman dari Iran itu dilontarkan Brigadir Jenderal Yadollah Javani, deputi untuk biro Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, saat peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran, pada Senin kemarin.
Revolusi yang terjadi pada 1979 itu menjadi akhir dari monarki Shah Mohammad Reza Pahlavi yang menjadi sekutu AS. Rezim Shah digulingkan kelompok Islam loyalis Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Editor: Nathania Riris Michico