Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Baru Pascapembunuhan Ilmuwan Fakhrizadeh

Sabtu, 19 Desember 2020 - 10:29:00 WIB
Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Baru Pascapembunuhan Ilmuwan Fakhrizadeh
Foto satelit aktivitas pembangunan fasilitas nuklir bawah tanah Iran (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Iran diketahui membangun fasilitas nuklir bawah tanah pascapembunuhan ilmuwan Mohsen Fakhrizdeh. Foto-foto satelit mengungkap bagaimana Iran membangun fasilitas rahasia itu.

Foto-foto itu pertama kali diunggah di akun Twitter Observer IL. Pengunggah menadapatkannya dari Institut Penelitian Dirgantara Korea Selatan.

Kantor berita Associated Press mengonfirmasi pemilik akun yang kemudian diketahui sebagai pensiunan Pasukan Pertahanan Israel berlatar belakang teknik sipil. Institut Penelitian Dirgantara Korea Selatan juga mengakui foto satelit tersebut.

Fasiltias nuklir di Fordo dijaga ketat dikelilingi oleh persenjataan anti-pesawat serta benteng pertahanan lainnya. Luasnya seukuran lapangan sepak bola, cukup besar untuk menampung 3.000 sentrifugal.

Di bawah kesepakatan nuklir tahun 2015, Iran setuju menghentikan pengayaan uranium di Fordo namun malah menjadikannya sebagai pusat nuklir, fisika, dan teknologi.

Iran tidak pernah mengakui ada pembangunanan fasiltas baru di Fordo. Lokasinya sangat terpencil jauh di pegunungan yang relatif terlindungi dari serangan udara.

"Setiap perubahan di faslitas ini akan diawasi dengan cermat sebagai tanda ke mana arah program nuklir Iran," kata pengamat Iran dari Middlebury Institute of International Studies, Jeffrey Lewis.

Setelah Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015, Iran melanjutkan pengayaan uranium, proses utama dalam pembuatan senjata nuklir, di situs Fordo.

Saat Iran meningkatkan pengayaan uranium pada November, ketegangan mulai meningkat, termasuk ancaman yang disampaikan Trump untuk menyerang fasilitas-fasilitas nuklir.

Puncaknya ilmuwan nuklir terkemuka Fakhrizadeh dibunuh dengan cara ditembak membabi buta saat dalam perjalanan ke tempat istirahat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut