Iran Bantah Terlibat Dalam Serangan 2 Kapal Tanker di Teluk Oman

TEHERAN, iNews.id - Kementerian luar negeri Iran menepis tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka berada di balik serangan terhadap dua tanker minyak di Teluk Oman. Iran menegaskan AS berusaha untuk menyabotase diplomasi.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, tuduhan AS terhadap Iran adalah bagian dari "diplomasi sabotase" yang diadopsi oleh Tim B.

Baca Juga

3 Alasan Erdogan Masih Menghormati Legasi Mustafa Kemal Ataturk

Tim B merujuk pada Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton serta perdana menteri Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, yang semuanya menekan Iran.

"Bahwa AS segera melompat untuk membuat tuduhan terhadap Iran -tanpa bukti faktual atau tidak langsung- hanya membuat sangat jelas bahwa Tim B beralih ke Rencana B: diplomasi sabotase -termasuk oleh @AbeShinzo - dan menutupi terorisme ekonomi melawan Iran," cuit Zarif, seperti dilaporkan AFP, Jumat (14/6/2019).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebelumnya menuduh Iran berada di belakang serangan yang menyebabkan setidaknya satu tanker terbakar di lepas pantai Iran.

"Itu merupakan penilaian Amerika Serikat bahwa Republik Islam Iran bertanggung jawab atas serangan tersebut," kata Pompeo kepada wartawan.

Namun juru bicara kementerian luar negeri Iran Abbas Mousavi membantah dengan menyebut pihaknya datang untuk membantu kapal-kapal tersebut dan "menyelamatkan" kru secepat mungkin.

"Rupanya bagi Bapak Pompeo dan otoritas Amerika lainnya yang menuduh Iran adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan," kata Mousavi.

Serangan itu terjadi pada Kamis (13/6/2019), ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berkunjung ke Iran dan berusaha meredakan ketegangan antara negara itu dengan AS.

Editor: Nathania Riris Michico