Iran Benarkan Kapal Kargonya Diserang Ranjau di Laut Merah, Tak Ada Korban
DUBAI, iNews.id - Iran membenarkan kapal kargonya diserang saat berada di Laut Merah, Selasa (6/4/2021). Pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Iran itu keluar serhari setelah muncul laporan Israel menyerang kapal Iran bernama Saviz.
Kapal kargo yang dioperasikan oleh pasukan keamanan Iran itu diserang menggunakan ranjau laut limpet dan mengenai lambung.
"Ledakan terjadi pada Selasa pagi di dekat pantai Djibouti dan menyebabkan kerusakan kecil, tanpa korban. Itu kapal sipil yang berada di sana untuk mengamankan wilayah perairan dari perompak. Kerusakannya sedang diperbaiki," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Saeed Khatibzadeh, dikutip dari Reuters, Rabu (7/4/2021).
Israel dilaporkan menyerang kapal kargo milik Iran 'Iran Saviz’ di Laut Merah, Selasa (6/4/2021). Ini merupakan pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel.
Pejabat Israel menolak berkomentar mengenai serangan terhadap Saviz.
Sebelumnya The New York Times mengungkap, Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa militernya menyerang kapal Saviz sekitar pukul 07.30.
"Israel menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel dan disebutkan kapal Iran Saviz rusak," demikian isi laporan.
Serangan terbaru ini merupakan rentetan meningkatnya eskalasi melibatkan kapal kargo milik kedua negara sejak akhir Februari. Dua musuh bebuyutan itu selalu saling tuding atas berbagai serangan sebelumnya.
Peristiwa teranyar ini terjadi di hari yang sama saat AS dan Iran melakukan pembicaraan tidak langsung di Wina, Austria, ditengahi beberapa kekuatan Eropa, guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. AS keluar dari kesepakatan bernama JCPOA itu saat pemerintahan Donald Trump.
Diketahui, kapal Saviz beroperasi di Laut Merah sejak beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang menjalankan misi pengawalan kapal komersial. Kapal tersebut secara resmi terdaftar sebagai kapal kargo umum.
Namun Pusat Pemberantasan Terorisme di Akademi Militer AS (USMA) menggambarkan Saviz sebagai kapal induk yang beroperasi di pelabuhan dekat Eritrea.
Kapal tersebut dilengkapi perangkat intelijen yang datanya digunakan semua kapal Iran yang melintasi Laut Merah untuk menghindari potensi serangan perompak atau pembajakan.
Editor: Anton Suhartono