Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jet Tempur F-16 Tim Aerobatik Thunderbirds AS Jatuh di California, Penyebab Masih Misterius
Advertisement . Scroll to see content

Iran Gelar Latihan Perang Udara Libatkan Jet Tempur Buatan AS Berusia Tua

Senin, 02 November 2020 - 12:55:00 WIB
Iran Gelar Latihan Perang Udara Libatkan Jet Tempur Buatan AS Berusia Tua
Iran menggelar latihan perang udara melibatkan jet tempur tua buatan AS dan Rusia (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Angkatan Udara (AU) Iran memulai latihan perang tahunan, Senin (2/11/2020), melibatkan jet tempur buatan Amerika Serikat dan Rusia berusia tua.

Selain itu, drone-drone terbaru buatan lokal turut ambil bagian bersama pesawat tempur lainnya, seperti dilaporkan stasiun televisi pemerintah.

Latihan selama 2 hari tersebut menerjunkan pasukan dari delapan pangkalan udara, mencakup penembakan rudal dan pengisian bahan bakar di udara.

Ini merupakan latihan perang kedua yang dilakukan Iran sejak embargo senjata PBB selama 10 tahun dicabut pada awal Oktober. Iran dilarang membeli atau menjual senjata dari luar negeri, seperti tank dan jet tempur.

Iran dilaporkan tertarik membeli jet-jet tempur baru di antaranya dari Rusia. Saat ini armada tempurnya masih mengandalkan pesawat buatan AS yakni F-14 Tomcat, F-4, dan F-5 yang dibeli sebelum Revolusi Islam 1979.

Embargo tersebut berakhir sesuai rencana di bawah kesepakatan nuklir tahun 2015 JCPOA antara Iran dengan beberapa kekuatan dunia, meskipun ditentang keras AS.

Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir tahun 2015 tersebut pada Mei 2018 dan sejak itu memberlakukan sanksi terbaru yang menekan perekonomian Iran.

Upaya AS untuk menjegal dicabutnya sanksi terhadap Iran gagal setelah tidak mendapat dukungan dari mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB. Meski demikian AS secara sepihak bersikeras sanksi itu masih berlaku, termasuk embargo senjata, sehingga mengancam negara-negara yang bekerja sama dengan Iran akan mendapatkan konsekuensi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut