Iran Kutuk Serangan AS ke Irak dan Suriah: Berusaha Tutupi Pelanggaran Israel di Gaza
DUBAI, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengutuk keras serangan udara Amerika Serikat (AS) ke wilayah Irak dan Suriah. Serangan terhadap posisi Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan kelompok-kelompok milisi pendukungnya itu disebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial kedua negara.
Juru Bicara Kemlu Iran Nasser Kanaani mengatakan, serangan tersebut merupakan kesalahan besar dan strategis AS yang hanya meningkatkan ketegangan dan membuat kawasan tidak stabil.
Dia melanjutkan, serangan AS itu berusaha untuk menutupi pelanggaran atau kejahatan Israel di Jalur Gaza.
Lebih lanjut Kanaani mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mencegah serangan ilegal dan sepihak AS di kawasan.
"Akar penyebab ketegangan dan krisis di Timur Tengah adalah pendudukan Israel dan genosida terhadap warga Palestina dengan dukungan tak terbatas dari AS," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/2/2024).
Kanaani tidak mengatakan apakah Iran akan membalas serangan tersebut atau memeberikan respons lainnya.
Sebelum serangan tersebut, Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan negaranya tidak ingin memulai perang dengan AS, namun akan merespons dengan tegas siapa pun yang mengganggu.
Militer AS melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 85 sasaran di Irak dan Suriah yang terkait Garda Revolusi Iran dan kelompok milisi pendukungnya. Gempuran itu sebagai pembalasan atas serangan drone terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara serta melukai 40 lainnya.
Meskipun AS tak menargetkan wilayah Iran, serangan tersebut menandakan peningkatan konflik di Timur Tengah dampak dari perang Israel-Hamas yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober.
Editor: Anton Suhartono