Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel
Advertisement . Scroll to see content

Iran Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik, Begini Reaksi Israel

Rabu, 07 Juni 2023 - 10:29:00 WIB
Iran Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik, Begini Reaksi Israel
Israel bergeming menghadapi Iran yang baru saja merilis rudal balistik hipersonik pertamanya yang diberi nama Fattah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Israel bergeming menghadapi Iran yang baru saja merilis rudal balistik hipersonik pertamanya yang diberi nama Fattah. Negara zionis itu masih percaya diri rudalnya masih lebih baik daripada milik Iran.

"Saya mendengar musuh kami membual tentang senjata yang mereka kembangkan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Selasa (6/6/2023). 

Gallant meyakini, kemampuan militernya masih jauh di atas pencapaian Iran. Baik itu di darat, laut dan udara.

"Untuk pengembangan seperti itu, kami memiliki respons yang lebih baik, apakah itu di darat, di udara, atau di arena maritim, termasuk cara defensif dan ofensif," katanya lagi. 

Sebelumnya, Iran memperkenalkan rudal balistik hipersonik pertamanya yang diberi nama Fattah dan dihadiri oleh Presiden Ebrahim Raisi. Media pemerintah Iran merilis video penampakan rudal Fattah.

Kepala pasukan dirgantara Garda Revolusi Islam Iran Amirali Hajizadeh mengklaim, Fattah bisa menjangkau target sejauh 1.400 km.

“Rudal hipersonik Fattah berpemandu presisi memiliki jangkauan 1.400 km dan bisa menembus semua perisai pertahanan,” kata Hajizadeh, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan, rudal Fattah bisa menargetkan sistem pertahanan musuh. Dengan berbagai keunggulannya itu, rudal Fattah diklaim sebagai lompatan besar.

“Itu bisa melewati sistem rudal anti-balistik paling canggih Amerika Serikat dan rezim Zionis, termasuk Iron Dome Israel,” demikian laporan televisi Iran.

Kecepatan maksimal Fattah mencapai Mach 14 atau 15.000 km per jam.

Menanggapi pencapaian Teheran, AS menjatuhkan sanksi terhadap belasan orang dan entitas di China, Hong Kong dan Iran. Mereka dianggap membantu pengadaan suku cadang dan teknologi untuk aktor-aktor kunci dalam pengembangan rudal balistik Iran.

“AS terus menargetkan jaringan pengadaan barang transnasional secara ilegal yang secara diam-diam mendukung produksi rudal balistik Iran dan program militer lainnya,” kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/6/2023). 

Selama ini, Washington telah menjatuhkan sanksi ekstensif terhadap Iran selama bertahun-tahun. Pemicunya yakni program rudal nuklir dan balistik hingga tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut