Iran Sebut Israel Terus Bikin Onar di Timur Tengah jika Tak Dihukum
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi memperingatkan Israel harus dimintai pertanggungjawaban karena telah menyerang negaranya. Jika tidak, Israel akan semakin berulah di Timur Tangah karena merasa tindakannya tak dihukum.
Bukan tak mungkin, kata Aragchi, negara-negara lain di Timur Tengah akan menjadi target berikutnya.
Dalam pidatonya di KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025), Araghchi menegaskan pentingnya meminta pertanggungjawaban Israel dan Amerika Serikat (AS) atas pelanggaran hukum internasional, termasuk hak asasi manusia (HAM) dan hukum humaniter.
Konsekuensi dari agresi AS-Israel, lanjut dia, tidak akan terbatas pada satu negara saja.
"Seluruh kawasan dan sekitarnya akan menderita," kata Araghchi, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (7/72025).
"Serangan AS-Israel terhadap fasilitas nuklir kami merupakan pelanggaran berat terhadap NPT (perjanjian Non-Proliferasi Nuklir) dan resolusi DK PBB 2231 yang telah mendukung program nuklir damai Iran pada 2015 melalui konsensus," ujarnya, menambahkan.
Dia menambahkan, keterlibatan AS dalam menyerang instalasi nuklir damai Iran juga tidak diragukan lagi, membuktikan keterlibatan penuh pemerintah Negeri Paman Sam dengan agresi Israel.
Para pemimpin BRICS mengeluarkan pernyataan bersama, Minggu (6/7/2025) sore, salah satunya mengutuk serangan Israel dan AS ke fasilitas nuklir Iran.
Sebanyak 10 negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, menyebut serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir damai Iran sebagai pelanggaran hukum internasional.
Editor: Anton Suhartono