Iran Siap Kembali ke Perjanjian Nuklir jika AS Mau Penuhi Syarat-Syarat Ini
DUBAI, iNews.id - Iran siap mematuhi kembali kesepakatan nuklir tahun 2015 (JCPOA) dengan memberikan beberapa syarat kepada Amerika Serikat (AS). AS keluar dari JCPOA pada 2018 di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump dan kembali menerapkan sanksi ketat kepada Iran.
Kesepakatan JCPOA diteken di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama juga melibatkan lima negara, yakni Rusia, China, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh, seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/11/2021), mengatakan, AS tak boleh keluar lagi dari kesepakatan JCPOA jika kembali efektif.
Selain itu, lanjut dia, AS harus mencabut semua sanksi yang dijatuhkan kepada Iran melalui proses yang dapat diverifikasi serta mengakui kesalaha karena keluar dari kesepakatan.
Ali Bagheri Kani, negosiator nuklir yang juga Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Iran akan melakukan kunjungan ke tiga negara Eropa yang ikut meneken JCPOA pekan ini.
Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS terhenti pada Juni setelah presiden garis keras, Ebrahim Raisi, naik ke tampuk pemerintahan Negeri Para Mullah. Pembicaraan tersebut akan dilanjutkan pada 29 November di Wina, Austria, untuk mencari cara memulihkan kesepakatan.
Editor: Anton Suhartono