Iran Sukses Luncurkan Uji Coba Rudal Balistik Generasi Baru, AS Gencarkan Sanksi

WASHINGTON, iNews.id - Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan, pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran telah menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional. Iran tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan.

"Iran terus mencari teknologi rudal dari pemasok asing dan melakukan tes yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Miller mengatakan kepada wartawan pada jumpa pers reguler, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga

Turki Desak Jaminan Gencatan Senjata Berkelanjutan dari Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza

Dia menambahkan, Washington akan terus menggunakan alat termasuk sanksi untuk melawan langkah Iran tersebut.

Sementara itu, Israel yang merupakan musuh bebuyutan Iran, melihat langkah Teheran sebagai ancaman eksistensial.

Baca Juga

Berkunjung ke Indonesia, Presiden Iran Ebrahim Raisi Ucapkan Rasa Terima Kasih ke Jokowi

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan militer tidak mengomentari masalah tersebut. Pada hari Selasa (23/5/2023), jenderal Israel memperdebatkan kemungkinan tindakan militer terhadap Iran.

Itu terjadi setelah upaya dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015 telah terhenti sejak September lalu. Ketakutan Barat tentang percepatan kemajuan nuklir Teheran terus meningkat.

Baca Juga

Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Masjid Istiqlal

Iran mengatakan rudal balistiknya merupakan kekuatan pencegah dan pembalasan yang penting terhadap Amerika Serikat, Israel, dan musuh regional potensial lainnya.

Sebelumnya, Iran mengungkap rudal balistik terbarunya, Kamis (25/5/2023). Rudal balistik generasi keempat dari Khorramshahr yang diberi nama Khaibar itu mampu menjangkau target sejauh 2.000 km.

Baca Juga

Ini Dia Bom Dahsyat AS untuk Musnahkan Fasilitas Nuklir Iran, Bisa Menembus Bawah Tanah?

Kantor berita IRNA melaporkan, rudal darat ke darat itu diperkenalkan dalam upacara resmi yang dihadiri menteri pertahanan. Meski demikian belum ada laporan detail tentang kemampuan rudal tersebut.

“Rudal balistik terbaru Iran dan produk terbaru dari Organisasi Industri Dirgantara (AIO) Kementerian Pertahanan diresmikan hari ini dalam upacara yang dihadiri menteri pertahanan,” demikian laporan IRNA.