Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Beri Peringatan Ini ke Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Iran Tolak Ikut KTT Perdamaian Gaza

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:40:00 WIB
Iran Tolak Ikut KTT Perdamaian Gaza
Iran tak akan mengirim delegasi ke KTT perdamaian Gaza yang berlangsung di Kota Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran tak akan mengirim delegasi ke KTT perdamaian Gaza yang berlangsung di Kota Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Sebelumnya Mesir mengundang Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk hadir di KTT yang juga diikuti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan, Presiden maupun dirinya tidak akan hadir dalam KTT tersebut. Dia menjelaskan alasan ketidakhadiran delegasi Iran, yakni tak sudi duduk dalam pertemuan yang juga diikuti musuh-musuh negara.

Selain Trump, KTT juga diikuti para pemimpin negara Eropa yang menjatuhkan sanksi kepada Iran terkait program nuklirnya, yakni Prancis, Jerman, dan Inggris.

"Iran berterima kasih atas undangan Presiden (Mesir Abdel Fattah) El Sisi untuk menghadiri KTT Sharm El Sheikh. Meski mendukung upaya diplomatik, baik Presiden Pezeshkian maupun saya tidak bisa berunding dengan rekan-rekan yang telah menyerang Rakyat Iran dan terus mengancam serta menjatuhkan sanksi kepada kami," ujar Araghchi, di media sosial X.

Sebelumnya, kantor Sisi mengumumkan bahwa KTT digelar untuk menandai berakhirnya perang di Gaza. Mesir mengundang lebih dari 20 kapala negara/pemerintahan dan pemimpin lembaga internasional untuk mengikuti KTT perdamaian Gaza. Pertemuan digelar di Sharm El Sheikh, kota yang juga menjadi tempat ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Di antara pemimpin dunia yang diundang berasal dari negara-negara Arab dan Muslim serta Eropa. Presiden RI Prabowo Subianto termasuk yang diundang.

Istana kepresidenan Mesir menjelaskan, KTT perdamaian Palestina bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta mengawali fase baru keamanan dan stabilitas regional.

Trump pada hari Rabu pekan lalu mengumukan bahwa Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata yang merupakan fase pertama dari 20 poin rencana perdamaian di Gaza. Beberapa poin rencana awal tersebut meliputi pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina, penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza, serta masuknya bantuan kemanusiaan. 

Fase pertama kesepakatan tersebut mulai berlaku pada Jumat (10/10/2025) siang waktu setempat.

Tahap kedua dari rencana tersebut menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan multinasional, serta pelucutan senjata Hamas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut