Iran Vonis Mati Mantan Wakil Menhan Atas Tuduhan Mata-Mata Inggris
TEHERAN, iNews.id - Iran menjatuhkan hukuman mati kepada mantan wakil menteri pertahanan yang memegang kewarganegaraan ganda Iran-Inggris, Alireza Akbari atas tuduhan menjadi mata-mata. Inggris menggambarkan hukuman mati terhadap Akbari bermotif politik dan menyerukan pembebasannya segera.
"Dia adalah salah satu agen paling penting dari dinas intelijen Inggris di Iran yang memiliki akses ke beberapa pusat yang sangat sensitif di negara ini," kata Kementerian Intelijen Iran, Rabu (11/1/2023).
Kementerian Intelijen Iran juga mengatakan Akbari sepenuhnya sadar memberikan informasi kepada dinas mata-mata musuh.
Akbari merupakan sekutu dekat Ali Shamkhani, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan dari tahun 1997 hingga 2005. Saat itu lah Akbari menjadi wakilnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly menyerukan agar Akbari dibebaskan segera.
"Iran harus menghentikan eksekusi warga Inggris-Iran Alireza Akbari dan segera membebaskannya. Ini adalah tindakan bermotif politik oleh rezim biadab yang sama sekali tidak menghiraukan kehidupan manusia," katanya.
Akbari, yang ditangkap pada tahun 2019, telah dekat dengan Shamkhani sejak perang Iran-Irak pada 1980-an.
Nournews, kantor berita Iran yang berafiliasi dengan badan keamanan tertinggi negara itu, melaporkan bahwa hukuman matinya telah ditegakkan oleh Mahkamah Agung Iran.
"Prioritas kami adalah mengamankan pembebasannya segera dan kami telah menegaskan kembali permintaan kami untuk akses konsuler yang mendesak," kata juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris.
Iran telah berselisih dengan kekuatan Barat termasuk Inggris. Iran menuruh Barat ikut campur dalam masalah internalnya selama berbulan-bulan protes anti-pemerintah. Iran juga tidak mengakui status kewarganegaraan ganda.
Editor: Umaya Khusniah