Ironis, Netanyahu Sebut Tak Ada Warga Gaza yang Kelaparan

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menepis kabar ada penduduk Jalur Gaza yang kelaparan. Dia juga menepis anggapan bahwa Israel sengaja menerapkan kebijakan yang membuat warga Gaza kelaparan.

Pernyataan itu sangat ironis di tengah derasnya laporan lembaga internasional bahwa kondisi warga Gaza mengalami kelaparan yang parah.

Baca Juga

Trump Janjikan Rp33 Juta Per Warga AS dari Memungut Tarif Negara-negara Lain

Netanyahu mengambil sampel warga Gaza yang ditahan di Israel. menurut dia, tentara Israel mengambil foto ribuan tahanan tersebut dan tidak ada dari mereka yang kurus kering.

"Ribuan dan ribuan tahanan menanggalkan pakaian dan Anda tidak melihat satu pun, tidak seorang pun, yang kurus kering sejak awal perang hingga saat ini," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga

AS Kirim 90.000 Ton Lebih Senjata ke Israel sejak Perang di Gaza 7 Oktober 2023

Dia juga mengklaim, Israel memasok kebutuhan pokok dan penting kepada warga sipil Gaza, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan sejak awal perang.

Baca Juga

Anak-Anak Gaza Terbakar Hidup-Hidup Dibom Israel, Pejabat PBB: Saya Tak Sanggup Melihatnya!

Meski demikian dia tak menyertakan klaimnya dengan bukti, bahkan bertentangan dengan peringatan lembaga internasional, termasuk PBB bahwa warga Gaza menderita kerawanan pangan akut.

Israel menutup penyeberangan Gaza dari akses makanan, medis, serta bantuan kemanusiaan lainnya sejak 2 Maret, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah buruk di daerah kantong itu. Banyak orang, termasuk anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi.

Setidaknya tiga warga Gaza tewas dan 46 lainnya luka setelah militer Israel menembaki kerumunan yang berlarian ke posko bantuan yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Lembaga kemanusiaan ini merupakan bentukan AS, namun tak diakui PBB dan badan kemanusiaan internasional lainnya.

Editor: Anton Suhartono