Israel Bantah Pernyataan Dubesnya soal Pengiriman Rudal Patriot ke Ukraina
MOSKOW, iNews.id - Israel membantah pernyataan soal pengiriman rudal sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Pernyataan sebelumnya disampaikan Duta Besar (Dubes) Israel untuk Ukraina Michael Brodsky bahwa rudal Patriot sudah berada di tangan Kiev.
"Sistem (pertahanan) Patriot yang pernah kami terima dari Amerika Serikat (AS) kini berada di Ukraina. Ini adalah sistem kami yang mulai gunakan di Israel pada awal 90-an. Kami sepakat untuk menyerahkannya kepada Ukraina," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel, Rabu (11/6/2025), memberikan klarifkasi kepada Rusia bahwa pernyataan Brodsky itu tidak benar.
Juru Bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova menegaskan telah menerima konfirmasi dari Israel bahwa pernyataan itu tidak benar.
"Kami telah menerima penjelasan dari Kemlu Israel bahwa pernyataan itu tidak benar. Kami berpedoman pada jaminan resmi dari pihak Israel bahwa negara ini tidak memasok dan tidak bermaksud memasok senjata ke Ukraina di masa mendatang," kata Zakharova, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (12/6/2025).
Pemerintah Rusia yakin klarifikasi itu memenuhi kepentingan nasional Rusia dan Israel serta berkontribusi pada kelanjutan dan pengembangan kerja sama bilateral.
Kemlu Israel sebelumnya juga menegaskan, pernyataan Dubes Brodsky tentang pasokan sistem rudal Patriot yang sudah ketinggalan zaman ke Kiev tidak benar.
Brodsky mengatakan rudal Patriot yang diserahkan ke Kiev sudah tak digunakan oleh Israel lagi sejak tahun lalu. Dia menyayangkan bantuan itu tak tidak disampaikan ke publik, sehingga Israel dianggap tidak membantu Ukraina secara militer.
"Itu tidak benar," kata Brodsky.
Militer Israel pada April 2024 menyatakan akan menonaktifkan sistem rudal permukaan ke udara Patriot bantuan dari AS. Rudal itu sudah digunakan selama 30 tahun dan menggantinya dengan sistem pertahanan yang lebih canggih.
Editor: Anton Suhartono