Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Israel: Cuma China yang Bisa Pengaruhi Iran

Minggu, 06 Juli 2025 - 03:01:00 WIB
Israel: Cuma China yang Bisa Pengaruhi Iran
Israel mendesak China untuk memaksa Iran menghentikan ambisi militer dan nuklirnya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Israel mendesak China untuk memaksa Iran menghentikan ambisi militer dan nuklirnya. China disebut sebagai satu-satunya negara yang memiliki pengaruh besar terhadap Iran, terutama di bidang ekonomi.

“China adalah satu-satunya negara yang mampu memengaruhi Iran. Iran akan hancur jika China tidak membeli minyaknya,” kata Ravit Baer, K​onsul Jenderal Israel di Shanghai, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sekitar 90 persen dari ekspor minyak Iran, sekitar 1,7 juta barel per hari, dibeli oleh China.

Selain itu, China dan Iran menandatangani kemitraan strategis pada 2021. Kemitraan itu menguraikan potensi investasi China senilai 400 miliar dolar di Iran selama 25 tahun.

“Mereka bisa menekan Iran. Mereka memiliki kekuatan politik atas Iran. Mereka bisa membantu mengubah kegiatannya ... di kawasan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan China,” kata Baer. 

Namun, Baer menyadari seruannya itu tak akan didengar China. Hanya ada sedikit bukti bahwa Cina bisa memengaruhi Iran dalam bidang strategi militer dan nuklir.

Meski membangun hubungan lebih dalam sejak beberapa tahun terakhir dengan China dan Rusia, Iran memiliki garis merahnya sendiri, yakni menolak campur tangan asing dalam kebijakan utama.

Selain itu, Presiden China Xi Jinping kemungkinan besar lebih memilih untuk fokus pada hubungan ekonomi jika menyangkut kerja sama dengan Iran.

“Saya mengira China tidak tertarik menjadi mediator (antara Israel dan Iran). Menjadi mediator memiliki tanggung jawab besar, membutuhkan banyak uang dan keputusan yang sulit," kata Baer. 

Hubungan Israel dengan China, mitra dagang terbesar negara Yahudi itu setelah AS, juga tidak memburuk secara signifikan meski terjadi konflik melibatkan Iran sejak 2023.

“Kami masih melakukan dialog yang baik. Meskipun kami tidak sependapat secara politik, itu tidak berarti Anda tidak bisa bekerja sama,” ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut