Israel Dikucilkan, Netanyahu Peringatkan Warga Ancaman Kesulitan Ekonomi
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan kepada rakyatnya untuk bersiap menghadapi isolasi ekonomi di tengah meningkatnya tekanan internasional.
Israel memicu kecaman global atas perang di Jalur Gaza serta serangan ke Qatar pada pekan lalu.
"Kita sedang memasuki semacam isolasi, dan kita harus semakin menyesuaikan diri dengan ekonomi yang bercirikan swasembada," kata Netanyahu, dalam konferensi yang digelar Kementerian Keuangan Israel, seperti dilaporkan stasiun televisi KAN, dikutip Selasa (16/9/2025).
Ini merupakan pertama kalinya Netanyahu secara blak-blakan mengugkap buruknya kondisi Israel saat ini.
Pengakuan ini menandai perubahan tajam dari penyangkalan berulang pemerintah atas meningkatnya ketegangan diplomatik dengan banyak negara, termasuk sekutu-sekutu Eropa, meski berulang kali mendapat peringatan.
Netanyahu juga mengatakan, Israel sekarang hidup dalam isolasi politik sehingga negara harus bisa beradaptasi.
Dia mencontohkan, Israel harus memproduksi senjata sendiri untuk menghindari ketergantungan terhadap dunia luar.
Beberapa negara Barat, termasuk Inggris, Spanyol, dan Kanada, telah menghentikan ekspor senjata ke Israel dalam beberapa bulan terakhir. Negara-negara lain, di antaranya Prancis, Australia, Spanyol, Norwegia, dan Inggris, juga telah mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB bulan ini.
Editor: Anton Suhartono