Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Israel Diserang Hamas, Intelijen dan Militer Saling Menyalahkan

Kamis, 12 Oktober 2023 - 18:43:00 WIB
Israel Diserang Hamas, Intelijen dan Militer Saling Menyalahkan
Militer Israel tak mendapat peringatan konkret dari intelijen soal potensi serangan Hamas (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel mengaku hanya mendapat sinyal dari intelijen soal potensi serangan pejuang Palestina. Informasi tersebut diterima pada Jumat malam sehari sebelum serangan pada Sabtu (7/10/2023).

Hanya saja militer mengaku tak mendapat peringatan intelijen yang konkret soal serangan dahsyat tersebut.

Komentar itu disampaikan setelah intelijen Israel mendapat sorotan atas ketidakberdayaan mereka mendeteksi potensi serangan besar dari Gaza.

"Kami tidak memiliki peringatan intelijen yang konkret mengenai insiden ini. Kami tidak bisa mengantisipasi kejadian seperti itu. Meski ada beberapa sinyal intelijen pada malam sebelum serangan, mereka tidak memberi tahu adanya aktivitas tersebut. Kami akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, dikutip dari Anadolu, Kamis (12/10/2023).

Dia menambahkan, militer Israel membalas dengan menggempur wilayah Gaza dari udara. Hagari mengklaim serangan yang telah menewaskan 1.354 warga Gaza itu sampai hari ini ditujukan ke tempat tinggal dan markas komando Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas.

Padahal serangan Israel membunuh begitu banyak warga sipil, sebanyak 200 lebih korban tewas adalah anak-anak.

Hamas menggelar Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu lalu dengan menggempur Israel dari udara dan darat. Sebanyak 5.000 roket ditembakkan ke Israel pada hari pertama saja.

Selain itu lebih dari 1.000 pejuang Hamas memasuki wilayah Israel untuk melakukan serangan darat. Mereka menembus perbatasan dengan membobol pagar pembatas, menggunakan perahu dari laut, serta dari udara menggunakan paraglider.

Serangan itu membuat syok Israel, bahkan dunia. Untuk pertama kali sejak konflik modern kedua negara, pejuang Hamas mengerahkan personel dalam jumlah besar menembus perbatasan.

Mereka sempat menguasai kota-kota Israel di dekat perbatasan dengan Gaza. Selain itu para pejuang juga menyerang pangkalan militer serta menangkap lebih dari 100 tentara Israel termasuk perwira tinggi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut