Israel Hadapi Isolasi Internasional, Netanyahu: Kita Harus Bisa Bikin Senjata Sendiri
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui kondisi sulit yang sedang dihadapi negaranya akibat isolasi internasional. Dia menegaskan bahwa Israel harus bersiap menghadapi tekanan global dengan beralih pada kemandirian, termasuk dalam produksi senjata.
Dalam konferensi yang digelar Kementerian Keuangan Israel, Senin (15/9/2025), Netanyahu menyampaikan peringatan serius kepada rakyatnya. Menurutnya, Israel kini berada dalam situasi yang berbeda dibanding sebelumnya.
“Kita sedang memasuki semacam isolasi, dan kita harus semakin menyesuaikan diri dengan ekonomi yang bercirikan swasembada,” ujar Netanyahu, dikutip stasiun televisi KAN.
Dorongan Produksi Senjata Mandiri
Menghadapi situasi ini, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak bisa lagi bergantung pada pasokan luar negeri.
“Kita harus memproduksi senjata sendiri untuk memastikan pertahanan dan keberlangsungan kita,” ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa kemandirian pertahanan menjadi kebutuhan mendesak karena embargo senjata bisa semakin meluas, seiring memburuknya citra Israel di mata dunia.
Pengakuan yang Jarang Terjadi
Pernyataan Netanyahu ini menandai perubahan tajam dari sikap pemerintah yang sebelumnya selalu menyangkal memburuknya hubungan Israel dengan banyak negara. Pengakuan ini juga menjadi pertama kalinya Netanyahu berbicara blak-blakan mengenai ancaman kesulitan ekonomi akibat krisis diplomatik.
“Israel sekarang hidup dalam isolasi politik dan harus bisa beradaptasi,” katanya.
Israel menghadapi gelombang kecaman global atas perang di Jalur Gaza dan serangan militer ke Qatar pekan lalu. Beberapa negara Barat, termasuk Inggris, Spanyol, dan Kanada, sudah menghentikan ekspor senjata ke Israel.
Selain itu, sejumlah negara lain seperti Prancis, Australia, Norwegia, dan Spanyol juga berencana mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB bulan ini, langkah yang semakin mempertegas keterasingan Israel di panggung internasional.
Editor: Anton Suhartono