Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Israel Hancurkan 1.000 Masjid Lebih dan 3 Gereja di Gaza

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:19:00 WIB
Israel Hancurkan 1.000 Masjid Lebih dan 3 Gereja di Gaza
Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menghancurkan lebih dari 1.000 masjid serta tiga gereja (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menghancurkan lebih dari 1.000 masjid serta tiga gereja. Sebagian besar masjid bahkan rata dengan tanah dalam serangan yang disengaja terhadap rumah ibadah.

Mahmoud Al Habbash, penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan, serangan Israel terhadap masjid bukan cuma terjadi di Gaza, melainkan Tepi Barat.

Tentara Zionis dan pemukim ilegal Yahudi juga menyerang masjid di Tepi Barat.

"Lebih dari 1.000 masjid telah dihancurkan di Jalur Gaza. Tiga gereja Kristen dan sejumlah sekolah agama juga diserang," kata Al Habbash, kepada kantor berita RIA Novosti, Kamis (21/8/2025).

Dia menyebut, jumlah masjid di Tepi Barat yang diserang dan dirusak mencapai puluhan masjid.

Pembangunan Permukiman Ilegal Yahudi

Al Habbash menegaskan, rencana Israel atas membangun ribuan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat bertujuan menghancurkan gagasan negara Palestina atau solusi dua negara.

Stasiun televisi Israel KAN melaporkan, komisi di bawah Administrasi Sipil Yudea dan Samaria (Tepi Barat) menyetujui pembangunan 3.400 unit rumah di wilayah Mevaseret-Adumim, yang akan menghubungkan Yerusalem dengan Maale Adumim. Pembangunan itu jelas melanggar integritas wilayah Otoritas Palestina.

"Semua permukiman Israel, baik yang lama maupun baru, adalah ilegal dan menghancurkan gagasan negara Palestina atau solusi dua negara," kata Al Habbash.

Tindakan Israel itu, kata dia, mengarah kepada solusi yang berbeda sama sekali.

"Melewati prinsip dua negara, proklamasi solusi satu negara untuk semua warga negara atau sistem apartheid yang tidak akan diterima dunia," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut