Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel
Advertisement . Scroll to see content

Israel Kekurangan Tentara, Yahudi Amerika dan Prancis Jadi Target Rekrutmen

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:46:00 WIB
Israel Kekurangan Tentara, Yahudi Amerika dan Prancis Jadi Target Rekrutmen
Militer Israel tengah menghadapi krisis serius akibat kekurangan personel di tengah perang berkepanjangan di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel tengah menghadapi krisis serius akibat kekurangan personel di tengah perang berkepanjangan di Gaza dan konflik multi-front. Untuk menutup celah itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melirik komunitas Yahudi di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat dan Prancis, sebagai sumber rekrutmen baru.

Menurut laporan Army Radio, IDF menargetkan perekrutan sekitar 700 pemuda Yahudi diaspora setiap tahun. Langkah ini dipandang sebagai solusi cepat, mengingat kekurangan personel mencapai 10.000 hingga 12.000 tentara.

Namun rencana ini akan menghadapi kendala, bergantung aturan di negara-negara asal para Yahudi tersebut, apakah membolehkan warganya ikut berperang untuk negara lain atau tidak. 

Haredi Jadi Biang Kerok

Kekurangan besar tersebut terutama disebabkan oleh penolakan komunitas Yahudi ultra-Ortodoks (Haredi) untuk mengikuti wajib militer. Haredi, mencakup 13 persen dari total 10 juta penduduk Israel, menegaskan bahwa mempelajari Taurat adalah kewajiban utama mereka. Mereka menolak integrasi ke dalam kehidupan sekuler yang dianggap dapat merusak identitas agama.

Penolakan ini semakin kuat setelah Mahkamah Agung Israel pada Juni 2024 memutuskan Haredi wajib mendaftar militer. Sejak itu, protes besar-besaran meletus di berbagai kota Israel. Ribuan Haredi turun ke jalan, melakukan aksi mogok, bahkan menghadapi penangkapan karena mangkir dari dinas militer.

Netanyahu Terjepit

Upaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meloloskan undang-undang pengecualian bagi Haredi justru menuai kritik keras. Koalisi dan oposisi sama-sama menentang, sementara masyarakat luas mengecam rencana tersebut sebagai diskriminatif.

Jika Netanyahu tunduk pada tuntutan Haredi, ia terancam kehilangan dukungan dari sayap kanan di parlemen. Namun jika memaksa wajib militer, protes Haredi berpotensi memicu krisis sosial lebih besar.

Tentara Cadangan Kelelahan

Selain persoalan rekrutmen, IDF juga menghadapi masalah serius di lapangan. Perang berbulan-bulan membuat peralatan cadangan terbebani, sementara ribuan prajurit cadangan melaporkan kelelahan mental dan psikologis.

Kondisi ini membuat perekrutan dari diaspora Yahudi semakin mendesak. Israel berharap loyalitas komunitas Yahudi di luar negeri bisa menambal kekurangan pasukan yang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut