Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 700 Hari Serangan Israel ke Gaza: 73.700 Orang Tewas dan Hilang, 90% Infrastruktur Hancur
Advertisement . Scroll to see content

Israel Kembali Gempur Gaza, Menlu Gideon Saar Desak Hamas Menyerah

Minggu, 07 September 2025 - 22:18:00 WIB
Israel Kembali Gempur Gaza, Menlu Gideon Saar Desak Hamas Menyerah
Israel kembali mendesak Hamas untuk menyerah pada, Minggu (7/9/2025) saat militer kembali melancarkan serangan di pusat kota terbesar di Gaza. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Israel kembali mendesak Hamas untuk menyerah pada, Minggu (7/9/2025). Hal ini disampaikan saat pasukan negara tersebut kembali melancarkan serangan di pusat kota terbesar Gaza, tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri (Menlu) Gideon Saar mengatakan, perang dapat segera berakhir jika Hamas membebaskan para sandera yang tersisa di Gaza dan meletakkan senjatanya.

"Kami akan sangat senang mencapai tujuan ini dengan cara politik," ujar Saar kepada wartawan di Yerusalem.

Menanggapi desakan tersebut, pejabat senior Hamas, Basem Naim mengatakan bahwa mereka tidak akan meletakkan senjata. 

Namun, pihaknya akan membebaskan semua sandera jika Israel setuju untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza. Ini merupakan sikap yang telah lama menjadi posisi kelompok militan Palestina tersebut.

Bulan lalu, Israel melancarkan serangan ke Kota Gaza, pusat kota utama, dan pasukannya kini hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota. Pada Sabtu (6/9/2025) malam, serangan udara menewaskan 14 orang di seluruh kota, menurut pejabat kesehatan setempat, termasuk serangan udara terhadap sebuah sekolah di selatan Kota Gaza yang menampung warga Palestina yang mengungsi.

"Pasukan Israel akan terus beroperasi melawan organisasi teroris di Jalur Gaza untuk menghilangkan ancaman apa pun terhadap warga sipil Israel," ucap seorang juru bicara militer.

Militer Israel menggempur Kota Gaza selama akhir pekan, menghancurkan dua gedung tinggi yang menjadi tempat berlindung warga Palestina yang terusir. Militer mengatakan, gedung-gedung tersebut digunakan oleh Hamas dan warga sipil telah diperingatkan sebelumnya.

Israel belum memberikan bukti apa pun yang menunjukkan Hamas menggunakan gedung-gedung tersebut, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bulan lalu memerintahkan militer untuk merebut Kota Gaza. Para pejabat Israel mengakui bahwa kelaparan memang ada di Gaza, tetapi membantah wilayah tersebut sedang menghadapi kelaparan.

Puluhan ribu warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel, yang dilancarkan setelah militan pimpinan Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan 251 orang lainnya diculik dan dibawa ke Gaza.

Masih ada 48 sandera yang ditahan di Gaza. Para pejabat Israel yakin sekitar 20 orang masih hidup. Sebagian besar sandera yang dibebaskan adalah setelah adanya negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut