Israel Larang Kaum Yahudi dan Turis Kunjungi Masjid Al Aqsa hingga Akhir Ramadhan
YERUSALEM, iNews.id - Israel melarang kaum Yahudi dan turis untuk mengunjungi Masjid al Aqsa hingga akhir Ramadhan sekitar 20 April. Sementara itu, militer Israel mengaku telah menembak mati dua pria bersenjata Palestina di Tepi Barat.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan Selasa (11/4/2023). Aturan seperti ini telah diberlakukan Israel pada tahun-tahun sebelumnya.
Menteri polisi sayap kanan Netanyahu, Itamar Ben-Gvir, mengecam aturan itu.
“Ketika terorisme menyerang, kita harus menyerang balik dengan kekuatan besar, tidak menyerah pada keinginannya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Eskalasi kekerasan Israel-Palestina terjadi selama setahun. Ketegangan semakin tinggi di Tanah Suci tersebut saat bulan Ramadhan juga bertepatan dengan Paskah Yahudi.
Di hari yang sama, militer Israel mengatakan dua orang bersenjata Palestina melepaskan tembakan dari sebuah kendaraan di sebuah pos tentara. Tentara Israel lantas menembak balik dan membunuh mereka di dekat permukiman Elon Moreh di sebelah timur Kota Nablus.
Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak dengan seringnya serangan militer di Tepi Barat di tengah serentetan serangan jalanan Palestina. Lebih dari 90 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah pejuang dalam kelompok militan dan warga sipil tewas sejak Januari. Setidaknya 19 warga Israel dan asing tewas.
Pekan lalu, serangan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu serangan roket dari Gaza, Lebanon selatan dan Suriah. Aksi itu dibalas dengan serangan udara dan artileri Israel.
Editor: Umaya Khusniah