Israel-Lebanon di Ambang Perang, Pemerintah Imbau WNI Tinggalkan Lebanon
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengimbau kepada WNI untuk segera meninggalkan Lebanon terkait kondisi keamanan. WNI diminta meninggalkan Lebanon secara mandiri menggunakan penerbangan komerisial selagi masih beroperasi.
Ketegangan antara Israel dan Lebanon meningkat sejak sepekan terakhir. Israel menuduh kelompok Hizbullah sebagai pelaku serangan ke Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 orang dan melukai 35 lainnya. Kemudian pada Selasa (30/7/2024), pasukan Zionis membunuh komandan senior Hizbullah yang juga orang kepercayaan Hassan Nasrallah Fuad Shukr di Beirut.
Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Beirut mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian serta bersiap dan mengantisipasi apabila terjadi eskalasi konflik.
"Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia," bunyi pernyataan KBRI, dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/8/2024).
KBRI juga mengimbau WNI yang memiliki rencana bepergian ke Lebanon untuk menunda perjalanan hingga kondisinya kondusif.