Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Israel Makin Kacau, Serikat Buruh Gelar Aksi Mogok Nasional

Senin, 02 September 2024 - 06:23:00 WIB
Israel Makin Kacau, Serikat Buruh Gelar Aksi Mogok Nasional
Serikat buruh terbesar Israel Histadrut menggelar aksi mogok nasional, Senin (2/9) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Serikat buruh terbesar Israel Histadrut menggelar aksi mogok nasional, Senin (2/9/2024). Seruan itu muncul sebagai protes atas temuan enam jenazah sandera Israel terbaru di Gaza.

"Ketua (Histadrut), Arnon Bar David, setelah bertemu dengan keluarga sandera di Tel Aviv, mengumumkan aksi mogok mulai besok pukul 06.00 untuk mendorong pemerintah menandatangani kesepakatan untuk membawa pulang para sandera," kata Peter Lerner, kepala hubungan internasional serikat buruh, di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.

Menurut Histadrut, bandara utama Israel di Tel Aviv, Ben Gurion, akan menghentikan semua penerbangan masuk dan keluar mulai pukul 08.00 pada Senin sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi mogok tersebut. 

Serikat buruh tidak menyebutkan berapa lama aksi mogok nasional akan berlangsung. 

Demonstrasi besar memprotes pemerintahan Netanyahu juga berlangsung di Tel Aviv dan penjuru Israel lain, Minggu (1/9/2024). Sebagian dari mereka mengepung kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu do Yerusalem Barat.

Kerabat para sandera berbaris sembari membawa peti mati melambangkan jumlah korban tewas.

“Kami benar-benar berpikir pemerintah membuat keputusan ini untuk menyelamatkan diri sendiri, bukan menyelamatkan nyawa para sandera. Kita harus beri tahu mereka, hentikan!’” kata Shlomit Hacohen, seorang warga Tel Aviv.

Tiga dari enam tawanan yang ditemukan tewas di Gaza dilaporkan seharusnya bebas pada gencatan senjata tahap pertama yang dibahas pada Juli. Hal ini memicu kemarahan dan frustrasi di antara para demonstran.

“Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui bahwa mereka bisa diselamatkan,” kata seorang demonstran, Dana Loutaly. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut