Israel Mulai Operasi Caplok Gaza, Ini Peringatan Hamas
KAIRO, iNews.id - Hamas mengecam operasi militer Israel untuk merebut Kota Gaza di saat para mediator, Mesir dan Qatar, sedang mengupayakan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Serangan Israel ke Gaza merupakan bentuk pengabaian terhadap upaya gencatan senjata.
"Pernyataan tentara teroris penjajah (Israel) tentang operasi terhadap Kota Gaza dan sekitar 1 juta penduduk dan pengungsi, serta niat penjahat perang Netanyahu untuk menyetujuinya, merupakan bentuk pengabaian terhadap upaya para mediator untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri agresi dan pertukaran tahanan," bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (21/8/2025).
Sebelumnya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan fase baru operasi militer besar-besaran untuk mencaplok Jalur Gaza dengan menargetkan Kota Gaza.
Serangan darat yang diberi sandi Operasi Kereta Perang Gideon B disebut sebagai upaya menentukan nasib pertempuran melawan Hamas.
Juru Bicara IDF Effie Defrin mengatakan, pasukan Israel telah menguasai sebagian besar pinggiran Kota Gaza.
“Kami telah memulai tahap pertama penyerbuan ke Kota Gaza. Pasukan kami sudah mengendalikan wilayah strategis di sekitarnya,” kata Defrin.
Defrin juga menegaskan tujuan utama Israel adalah menghancurkan kekuatan Hamas yang dianggap sudah tidak lagi sama dengan sebelumnya.
“Hamas saat ini bukanlah Hamas yang sama yang ada sebelum operasi tersebut,” ujarnya.
Editor: Anton Suhartono