Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Israel Ogah Perang Lawan Hizbullah Lebanon, Pilih Jalur Diplomasi

Selasa, 25 Juni 2024 - 16:33:00 WIB
Israel Ogah Perang Lawan Hizbullah Lebanon, Pilih Jalur Diplomasi
Israel berupaya menghindari perang dengan kelompok Hizbullah Lebanon (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel berupaya menghindari perang dengan kelompok Hizbullah Lebanon. Jalur diplomasi akan ditempuh untuk menyelesaikan konflik di perbatasan yang semakin meningkat.

Kedua pihak di ambang perang terbuka setelah serangkaian aksi saling serang yang intensif sejak sepekan terakhir. Kelompok Hizbullah melancarkan serangan ke Israel sejak Oktober 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Jalur Gaza, Palestina.

Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan pihaknya akan menghabiskan waktu beberapa pekan ke depan untuk berusaha menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah. Dia menegaskan, Israel lebih memilih solusi diplomatik.

Menurut Hanegbi, Israel telah berdiskusi dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) mengenai kemungkinan berakhirnya operasi militer Israel di Gaza. Hizbullah pernah menegaskan bahwa perang baru akan berakhir jika Israel menghentikan serangannya di Gaza.

“Kami dan Amerika yakin (ada upaya diplomatik). Kami akan mendedikasikan waktu beberapa pekan untuk mencapai kesepakatan,” kata Hanegbi, dikutip dari Reuters, Selasa (25/6/2024).

Meski demikian Hangebi menegaskan penggunaan kekuatan tak bisa dihindari jika jalur diplomatik gagal.

"Semua orang paham harus ada cara lain. Untuk saat ini, kami lebih memilih fokus pada kampanye diplomasi,” tuturnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, pekan lalu mengatakan negaranya akan segera membuat keputusan untuk menangani serangan-serangan dari Lebanon. Militer Israel juga telah menyetujui rencana operasional untuk melakukan serangan skala besar ke Lebanon.

Kemungkinan perang Israel-Hizbullah memaksa pemerintahan beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga mereka untuk segera meninggalkan Lebanon.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kuwait pada Jumat pekan lalu mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin. Kemlu juga meminta warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon saat ini.

Selain Kuwait, Bulgaria juga membuat langkah serupa. Kemlu Bulgaria pada Sabtu mendesak warganya untuk membatalkan semua perjalanan ke Lebanon. Warga Bulgaria yang telanjur berada di Lebanon untuk segera pergi, menyusul meningkatnya eskalasi di Timur Tengah.

Kanada juga bersiap mengevakuasi 45.000 warganya dari Lebanon.

Beberapa negara Barat lain telah mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon sejak Januari 2024. Imbauan itu dikeluarkan menyusul pembunuhan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh Al Arouri, di Ibu Kota Beirut, akibat serangan udara Israel.

Swedia, Jerman, dan Denmark mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon atau segera pergi.

Kedutaan Besar Jerman di Beirut juga mengingatkan warganya tak ikut-ikutan dalam demonstrasi di Lebanon.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut