Israel Protes Keras Dituding Pejabat AS Lakukan Serangan Teror di Tepi Barat
TEL AVIV, iNews.id - Pejabat Amerika Serikat (AS) menuding Israel melakukan serangan teror kepada warga di Tepi Barat, Palestina. Israel memprotes keras tudingan itu.
Menteri Pertanian Israel Avi Ditcher menyebut pejabat AS tidak bicara berdasarkan data tapi hanya laporan media.
"Saya tidak akan menyarankan untuk memperlakukan definisi AS sebagai definisi profesional yang tepat. Pada akhirnya, mereka tidak mengandalkan intelijen, tetapi pada laporan media," kata Ditcher seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (9/8/2023).
Menurutnya, berita di media tendensius dan tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Dia mengatakan otoritas Israel telah melakukan tindakan yang tepat di Tepi Barat.
"Semua informasi dicampur dalam laporan media - hal-hal yang benar, hal-hal yang salah, dan hal-hal yang tendensius," kata mantan Kepala Dinas Keamanan Israel itu.
Sebelumnya, Qusai Jamal Maatan (19) ditembak mati di Burqa di timur Ramallah di Tepi Barat pekan lalu. Saat itu, para pemukim Israel yang bersenjata menyerbu desa dan memicu pertikaian dengan warga.
"Kami sangat mengutuk serangan teror oleh para pemukim ekstremis Israel yang membunuh seorang warga Palestina berusia 19 tahun kemarin," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya di Twitter.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, menjelaskan bahwa pemilihan kata-kata tersebut bukanlah kebetulan.
"Pemikirannya adalah bahwa itu adalah serangan teror, dan kami prihatin tentang hal itu, itulah sebabnya kami menyebutnya demikian," katanya kepada.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq