Israel Serang Lagi Perbatasan, 3 Tentara Lebanon Terluka

BEIRUT, iNews.id - Sebanyak tiga tentara Lebanon mengalami luka-luka akibat tembakan artileri Israel di perbatasan Lebanon. Serangan dilakukan dua kali pada Jumat (8/12/2023).

Hizbullah juga mengumumkan kematian empat anggotanya.

Baca Juga

Miliarder China Ini Diduga Memiliki Lebih dari 100 Anak di AS

"Api artileri Israel menargetkan sekitar pos tentara Lebanon di Ras el-Naqura, melukai tiga tentara secara ringan," kata sumber medis kepada AFP.

Para tentara terbaring di tandu, menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas tetapi tanpa luka terbuka. Serangan pada awal pekan lalu juga menyebabkan dua orang terluka, termasuk seorang tentara Lebanon, tewas akibat tembakan artileri.

Baca Juga

Tentara Israel Tangkap dan Telanjangi Puluhan Warga Gaza lalu Dibawa ke Tempat Rahasia

Serangan Israel terjadi hampir setiap hari di perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Pasukan Israel mengakui kejadian tersebut dan menyatakan mereka menargetkan posisi Hizbullah, bukan tentara.

Baca Juga

Hamas Gagalkan Upaya Militer Israel Bebaskan Tawanan di Gaza, Sejumlah Tentara Zionis Tewas dan Terluka

Pasukan bersenjata Lebanon yang ditempatkan di daerah perbatasan melaporkan serangan kedua pada hari Jumat.

"Pada tanggal 8 Desember 2023, rumah sakit militer di kota Ain Ebel dibom oleh musuh Israel, menyebabkan kerusakan materi namun tidak ada korban," demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan.

Serangan di perbatasan Lebanon terjadi usai perang Israel-Hamas. Hizbullah, sekutu Hamas, mengklaim tanggung jawab pada hari Jumat untuk serangkaian serangan terhadap pasukan dan posisi Israel di dekat perbatasan.

Sementara itu, Israel terus melakukan serangan di daerah perbatasan dengan klaim mencoba menghancurkan infrastruktur Hizbullah.

Sejak 7 Oktober, kekerasan di perbatasan telah menewaskan setidaknya 120 orang di Lebanon, sebagian besar anggota Hizbullah tetapi juga 16 warga sipil, termasuk tiga wartawan, menurut hitungan AFP.

Pada hari Kamis, seorang warga sipil tewas di utara Israel akibat tembakan roket anti-tank dari selatan Lebanon, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan dari Lebanon menjadi setidaknya enam tentara Israel dan empat warga sipil, menurut otoritas.

Hizbullah mengklaim tanggung jawab atas roket anti-tank pada hari Kamis, mengatakan mereka menargetkan barak militer Israel.
Pada hari yang sama, Jihad Islam, kelompok bersenjata Palestina, mengumumkan kematian dua anggotanya, sehingga jumlah anggota mereka yang tewas di selatan Lebanon menjadi delapan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq