Israel Serang Qatar, PM Sheikh Mohammed Sebut Zionis Tak Ingin Perang di Gaza Berakhir
DOHA, iNews.id - Perdana Menteri Qatar sekaligus Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menuding Israel sengaja menggagalkan proses perdamaian di Jalur Gaza melalui serangan udara ke Doha pada Selasa (9/9/2025).
Serangan tersebut menargetkan delegasi Hamas serta para pemimpinnya yang sedang bertemu membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sheikh Mohammed menyebut langkah Israel sebagai pengkhianatan sekaligus terorisme yang dilakukan negara. Menurut dia, tidak ada alasan yang bisa membenarkan penyerangan terhadap negara berdaulat, terlebih ketika Qatar bersama Mesir dan AS sedang berperan aktif sebagai mediator untuk mengakhiri perang.
“Israel berupaya menyabotase setiap peluang perdamaian,” ujarnya, dikutip dari Sputnik.
Dia menegaskan Qatar tidak akan tinggal diam atas pelanggaran kedaulatan negaranya. Doha berhak memberikan respons tegas terhadap agresi Israel yang dianggap dilakukan secara terang-terangan.
Lebih jauh, Sheikh Mohammed menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan serangan itu untuk mengacaukan stabilitas kawasan.
“Apa yang dipraktikkan Netanyahu adalah terorisme negara dengan tujuan mengganggu stabilitas kawasan. Sebelumnya dia mengatakan akan menformat ulang Timur Tengah, akankah dia juga menformat ulang Teluk?” ujarnya.
Editor: Anton Suhartono