Israel Tahan Jenazah Pemuda Palestina yang Ditembak terkait Serangan
YERUSALEM, iNews.id - Militer Israel menahan jenazah warga Palestina, Samir Hamidi, yang ditembak mati dalam bentrokan di Tepi Barat awal pekan ini. Sebelumnya militer Israel mengungkap, Hamidi ditangkap karena menyerang.
Pengumuman itu disampaikan terkait kebijakan baru yang diterapkan sejak September, Israel tidak akan memulangkan jenazah warga Palestina yang terbunuh karena melakukan serangan.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, kebijakan baru ini merupakan bagian dari kampanye untuk mencegah serangan lebih luas.
Keterangan militer Israel menyebutkan, pria 27 tahun itu ditembak tentara Israel di dekat permukiman Einav, Tepi Barat, setelah dilaporkan melemparkan bom Molotov.
"Pasukan melihat tiga penyerang melempar bom molotov ke arah mereka. Tentara membalas dengan tembakan dan salah satu penyerang teridentifikasi," bunyi pernyataan militer, Jumat (9/10/2020).
Sebelumnya militer tidak menyebut Hamidi tewas, kabar kematiannya diungkap media Palestina.
Sementara itu keluarga Hamidi yang tinggal di Beit Lid tidak menerima takjiyah sampai jenazah dikembalikan.
Masalahnya, koordinasi antara pasukan keamanan Israel dan Otoritas Palestina terhenti sejak Mei, sebagai protes atas rencana Israel mencaplok sepertiga wilayah Tepi Barat, keputusan yang kemudian ditunda.
Juru Bicara Pemerintah Palestina Ibrahim Melhem mengatakan, mereka awalnya mengetahui tentang kematian Hamidi dari Komite Palang Merah Internasional, bukan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menahan jenazah sampai ada keputusan lebih lanjut sesuai arahan dari pejabat.
Editor: Anton Suhartono