Israel Yakin Serangan AS Gagal Hancurkan Seluruh Program Nuklir Iran

TEL AVIV, iNews.id - Seorang sumber pejabat senior Israel yakin sebagian uranium Iran yang telah diperkaya lolos dari serangan Amerika Serikat (AS) pada 22 Juni lalu. Bahkan serangan Israel selama perang 12 hari juga gagal melucuti seluruh program nuklir Iran.

Pejabat tersebut mengatakan kepada surat kabar AS The New York Times (NYT), Israel tak khawatir dengan kondisi tersebut karena setiap pengembangan nuklir yang akan dilakukan Iran akan lebih mudah terdeteksi setelah perang tersebut.

Baca Juga

Trump Murka dan Serukan 6 Anggota Kongres Partai Demokrat Digantung, Ini Sebabnya

Hasil analisis intelijen AS, Inggris, dan Uni Eropa mengungkap mereka tidak yakin Iran akan mencoba membangun kembali fasilitas nuklirnya Fordow, Natanz, dan Isfahan yang hancur lebur.

Meski demikian kondisi fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di ketiga tempat itu belum diketahui pasti.

Baca Juga

Rusia Sebut Badan Nuklir PBB IAEA Biang Kerok Serangan Israel ke Iran

Namun kalangan intelijen mengkhawatirkan ada kemungkinan Iran mengubah cara pengayaan uraniumnya yakni dengan menyebar ke banyak lokasi dalam bentuk fasilitas-fasilitas yang lebih kecil.

Iran telah menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sejak bulan lalu karena kekecewaan dengan badan pengawas nuklir PBB tersebut. Dengan demikian hampir mustahil untuk mengetahui perkembangan nukir Iran pasca-perang, termasuk kondisi tiga fasilitas yang diserang.

Baca Juga

Terungkap, Segini Nilai Kerugian Iran akibat Serangan 12 Hari Israel

Para pejabat Iran berkali-kali menegaskan tak akan menghentikan program nuklir sipilnya meski ada desakan kuat dari AS dan Eropa.

Editor: Anton Suhartono