Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengamat Sebut Perpol 10/2025 Tak Langgar Putusan MK: Bukan Bentuk Perlawanan
Advertisement . Scroll to see content

Istana Kepresidenan Afghanistan Dihantam Mortir, Kepala Kepolisian Dipecat

Senin, 24 Agustus 2020 - 07:07:00 WIB
Istana Kepresidenan Afghanistan Dihantam Mortir, Kepala Kepolisian Dipecat
Kepala kepolisian Kabul dipecat terkait serangan mortir ke istana kepresidenan Afghanistan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Kepala kepolisian Kabul Ammanullah Wahidi dipecat terkait serangan mortir yang mengenai istana kepresidenan Afghanistan pekan lalu. Dia dianggap tak bisa menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga obyek penting negara.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tareq Arian mengatakan, selain Wahidi, dua pejabat keamanan Kabul lainnya juga dipecat. Mereka dianggap tak bisa menjalankan tugas dengan baik terkait meningkatnya ketidakamanan di ibu kota negara tersebut saat perayaan hari kemerdekaan.

Selain serangan mortir yang mengenai istana, Kabul diguncang beberapa ledakan yang menewaskan tiga orang pada pekan lalu.

Seorang pejabat mengatakan, insiden ini menjadi alasan pemerintah untuk merombak pejabat keamanan di Kabul.

"Warga khawatir dan presiden kecewa atas serangan-serangan tersebut. Akan ada lebih banyak perubahan dalam kepemimpinan keamanan Kabul segera," kata sumber yang meminta namanya tak disebutkan itu, seperti dikutip dari AFP, Senin (24/8/2020).

Selama perayaan Hari Kemerdekaan pada Selasa (18/8/2020), setidaknya tiga orang tewas dan 19 lainnya luka setelah belasan mortir ditembakkan ke zona hijau, lokasi sejumlah kedutaan asing serta instansi pemerintah, yang berada dalam penjagaan superketat.

Mortir mengenai istana menyebabkan beberapa orang luka, termasuk pasukan elite pengawal presiden.

Serangan terjadi ketika kota itu diguncang serangkaian bom rakitan yang dipasang pada kendaraan dengan magnet.

Para pejabat mengatakan, setidaknya empat bom magnet meledak di Kabul pada Sabtu (22/8/2020), menewaskan sedikitnya seorang pejabat keamanan dan melukai enam lainnya, termasuk warga sipil.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas meningkatnya serangan di Kabul, namun Kementerian Dalam Negeri terus menyalahkan Taliban.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut