Istri Ditangkap Polisi karena Terlalu Mengatur Suami Seorang Binaragawan

LONDON, iNews.id - Seorang perempuan di Inggris ditangkap polisi dan didakwa atas tuduhan terlalu mengatur aktivitas suaminya, seorang binaragawan.

Perempuan bernama Valerie Sanders itu memaksa suaminya, Michael, agar lebih sering mengerjakan tugas rumah tangga ketimbang di gym.

Baca Juga

Seteru Memanas, 'Senjata' China Ini Bisa Bikin Jepang Tekor Rp20 Triliun

Sanders seharusnya diadili pada Selasa (25/6/2019), namun kasusnya dibatalkan beberapa saat sebelum para juri dipilih. Kasus dibatalkan 14 bulan setelah laporan polisi karena seorang saksi kunci menolak permasalahan ini sampai ke pengadilan.

Dalam aturan Inggris, perempuan yang terlalu mengatur kehidupan suami bisa dijerat hukum.

"Ini keterlaluan jika sampai ke pengadilan," kata Sanders, dikutip dari The Sun, Selasa (2/7/2019).

Sementara itu Michael mengatakan, pada awalnya dia tidak tahu mengapa kasus ini bisa sampai ke polisi. Namun karena Sanders terus menerus mengendalikannya, dia melanjutkan proses hukum.

Kasus ini bermula pada April 2018 ketika staf JobCentre, lembaga negara yang bertanggung jawab memonitor pekerja di Inggris, memeriksa ke tempat kerja Michael.

Saat pemeriksaan, staf memperhatikan kondisi Michael menjadi lebih buruk. Michael pun mengungkap bahwa masalah rumah tangga menjadi alasan kondisinya memburuk.

Staf JobCentre kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Menanggapi laporan itu, pihak berwenang mendatangi rumah Sanders di Yorkshire Utara dan menangkapnya atas tuduhan mengendalikan suami.

“Saya dibawa ke kantor polisi dan dipenjara. Saya tidak pernah bermasalah. Saya merasa takut. Saya merasa seperti penjahat," kata Sanders, dalam laporan kepolisian.

Dia membantah tuduhan itu dan mengklarifikasi bahwa hanya meninggalkan catatan agar suaminya mau melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan debu dan teras.

"Tentunya itu bukan termasuk mengendalikan (perilaku), jika tidak, setiap pasangan yang menikah pasti akan ke pengadilan," kata Sanders.

Pembelaan Sanders diterima dan sebagai solusi terakhir pasangan itu dalam proses perceraian.

Editor: Anton Suhartono