Istri Mantan Gembong Kartel Narkoba El Chapo Ditangkap di AS

WASHINGTON, iNews.id - Otoritas Amerika Serikat menangkap Emma Coronel Aispuro, istri mantan gembong kartel narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman. El Chapo merupakan mantan pemimpin kartel narkoba Sinaloa Meksiko yang kini sudah mendekam di penjara AS.

Departemen Kehakiman AS menyatakan, Coronel ditangkap pada Senin (22/2/2021) atas tuduhan terlibat dalam perdagangan narkoba internasional.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

Perempuan 31 tahun itu ditangkap di Bandara Internasional Dulles, Virginia, dan diperkirakan akan dibawa ke pengadilan federal di Washington DC pada Selasa. Dia dituduh berkonspirasi mendistribusikan heroin, kokain, ganja, dan sabu-sabu ke AS.

Jaksa penuntut mengatakan, Coronel juga bersekongkol membantu suaminya melarikan diri dari penjara Altiplano di Meksiko pada Juli 2015. Saat itu El Chapo menggali terowongan sepanjang 1,6 kilometer dari selnya. Setelah ditangkap kembali pada Januari 2016, dia juga merencanakan pelarian kedua.

Baca Juga

19 Mayat Ditemukan Hangus Terbakar di Mobil, Diduga Korban Perang Kartel Narkoba

Tidak jelas mengapa perempuan berkewarganegaraan ganda, AS-Meksiko, itu berada di area sekitar Washington padahal sedang menjadi sorotan atas kasus suaminya.

Penangkapan Coronel terjadi 2 tahun setelah pengadilan Brooklyn menghukum El Chapo atas tuduhan menjual berton-ton narkoba ke AS. 

Jaksa penuntut mengatakan, pria yang kini berusia 63 tahun itu menjadi penguasa kerajaan narkoba Meksiko setelah membunuh serta memenangkan perang dengan geng pesaing.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2019 ditambah 30 tahun. Setelah itu El Chapi dikirim ke fasilitas penjara dengan tingkat pengamanan supermaksimum ADX Florence di Colorado.

Upaya AS dan Meksiko untuk memerangi kejahatan narkoba menjadi tegang setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa mantan Menteri Pertahanan Meksiko Salvador Cienfuegos pada Oktober 2020. Namun Departemen Kehakiman membatalkan kasus itu sebulan kemudian dan membiarkan Cienfuegos kembali ke Meksiko.

Editor: Anton Suhartono