Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Italia Tolak Senjatanya Dipakai Ukraina untuk Serang Rusia

Jumat, 31 Mei 2024 - 17:27:00 WIB
Italia Tolak Senjatanya Dipakai Ukraina untuk Serang Rusia
Tentara Italia berbaris sambil memegang senjata dalam sebuah parade militer (ilustrasi). (Foto: Dok. 2019)
Advertisement . Scroll to see content

PRAHA, iNews.id - Konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina. Begitu pula, UUD negara itu juga tidak memperkenankan Kiev menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah negara lain, termasuk Rusia.

"Tidak mungkin bagi Italia untuk mengirimkan tentara ke Ukraina, juga (bagi Ukraina) untuk menggunakan senjata kami di Rusia karena berdasarkan konstitusi kami, tidak mungkin untuk melakukannya," Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menjelang pertemuan informal para diplomat penting NATO di Praha, Republik Ceko, Jumat (31/5/2024). 

Dia menjelaskan, mustahil bagi Ukraina menggunakan senjata Italia di Rusia karena posisi Roma tidak sedang berperang melawan Moskow. "Kami membela Ukraina, ini tidak sama (dengan melawan Rusia). Pasal 11 konstitusi kami (menegaskan bahwa) dilarang berperang melawan negara lain," ucap Tajani.

Pada Senin (27/5/2024), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia. Dia juga mengungkapkan, beberapa negara NATO telah mencabut pembatasan terhadap Ukraina untuk melakukan serangan menggunakan senjata dari mereka di wilayah Rusia.

"Waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan juga mencabut pembatasan-pembatasan lainnya," ucap Stoltenberg kala itu.

Pada 3 Mei, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga mengatakan bahwa Kiev memiliki hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang wilayah Rusia. Moskow lantas memperingatkan bahwa mereka dapat menyasar setiap fasilitas dan peralatan militer Inggris di wilayah Ukraina dan sekitarnya, jika Ukraina menyerang Rusia dengan senjata yang dipasok Inggris.

Pada Kamis, Politico melaporkan, Presiden AS Joe Biden diam-diam mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang di wilayah Rusia, meski hanya sebatas di dekat Kharkiv, daerah yang menjadi titik panas pertempuran saat ini.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, juga mengatakan, Ukraina dapat menggunakan senjata yang diterima dari negara-negara Barat untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia. Presiden Finlandia, Alexander Stubb, hari ini juga mengatakan hal yang sama.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pernyataan-pernyataan dari Barat mengenai kemungkinan serangan di wilayah Rusia. Putin memperingatkan, negara-negara NATO harus menyadari apa yang sedang mereka "mainkan".

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut