Jadi Perdana Menteri Malaysia, Tugas Berat Menanti Ismail Sabri Yaakob

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia yang baru, Ismail Sabri Yaakob dijadwalkan akan mengambil sumpah jabatan, Sabtu (21/8/2021). Selanjutnya tugas berat menanti Ismail dengan jabatan barunya. 

Upacara pengambilan sumpah di hadapan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akan berlangsung di Istana Negara pukul 14.30 waktu setempat.

Baca Juga

Media Zionis: Kemenangan Zohran Mamdani Adalah Mimpi Buruk Israel

Dilansir dari New Straits Times, dengan diangkatnya Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri, diharapkan akan dapat mengakhiri krisis politik di Malaysia. Selain itu, dia juga dituntut mampu menghadapi masalah pandemi Covid-19. Selanjutnya, dia diamanati tanggung jawab memulihkan ekonomi negara yang kacau akibat pandemi. 

Pemerintahan Ismail dituntut mampu bekerja sama dengan oposisi dalam membawa Malaysia keluar dari pandemi. Upaya mengatasi pandemi menuntut kerja sama dari semua pihak, termasuk oposisi.  

Baca Juga

Infografis Ismail Sabri Yaakob Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Sementara itu, pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim mendesak para pemimpin, anggota dan pendukung Pakatan Harapan untuk menerima keputusan Raja dalam pengangkatan Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia.

Dia mengatakan, pengangkatan Ismail sudah sejalan dengan Konstitusi, konsep demokrasi parlementer dan monarki konstitusional.

“Bagi oposisi, inilah tantangan bagi kita untuk bekerja lebih keras menghadapi pemilihan umum ke-15 mendatang. Mari kita berdoa dan berusaha agar pandemi Covid-19 dan perekonomian negara dapat diatasi demi kepentingan rakyat," kata dia dilansir dari Straits Times. 

Para pemimpin Barisan Nasional juga telah mengucapkan selamat kepada Ismail atas pengangkatannya. Wakil presiden Kongres India Malaysia (MIC), M. Saravanan menyatakan keyakinannya Ismail akan mampu membawa negara itu keluar dari kerusakan akibat pandemi Covid-19.

“Semoga kepemimpinannya membuka babak baru di arena politik,” katanya.

Editor: Umaya Khusniah