Jadi Tersangka Kecelakaan Lalu Lintas Mematikan, Istri Diplomat AS Kabur dari Inggris
LONDON, iNews.id - Istri seorang diplomat Amerika Serikat (AS) meninggalkan Inggris setelah menjadi tersangka dalam kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Dia ditetapkan menjadi tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan atas tewasnya seorang pengendara motor dalam tabrakan jalan yang fatal.
Harry Dunn (19) tewas setelah sepeda motornya bertabrakan dengan sebuah mobil di dekat RAF Croughton di Northamptonshire pada 27 Agustus.
Polisi Northamptonshire mengatakan, seorang perempuan AS berusia 42 tahun yang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelidikan mereka, dan sudah meninggalkan Inggris.
Polisi Sarah Johnson mengatakan, tersangka sebelumnya mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak berniat untuk meninggalkan negara dalam waktu dekat.
"Polisi Northamptonshire mengikuti semua prosedur biasa setelah insiden itu, termasuk berhubungan erat dengan tersangka, yang terlibat penuh dengan kami pada saat itu dan sebelumnya telah mengkonfirmasi kepada kami bahwa ia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan negara ini dalam waktu dekat," kata Johnson, seperti dilaporkan The Guardian, Minggu (6/10/2019).
"Proses hukum juga diikuti dalam mencari dokumentasi yang diperlukan untuk memungkinkan penangkapan dan wawancara formal tersangka, dan pasukan sekarang mengeksplorasi semua peluang melalui saluran diplomatik untuk memastikan bahwa penyelidikan terus berlangsung," sambungnya.
"Kami juga bekerja erat dengan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam upaya untuk mencapai resolusi mengenai masalah ini."
"Keluarga Harry Dunn pantas mendapatkan keadilan dan untuk mencapai ini, investigasi penuh dan menyeluruh, dengan bantuan semua pihak yang terlibat, perlu dilakukan," ucapnya, menambahkan.
"Polisi Northamptonshire berkomitmen memastikan keadilan bagi Harry dan petugas yang terlatih secara khusus terus mendukung keluarga Dunn dalam kehilangan mereka, termasuk menjaga agar mereka mendapat informasi lengkap tentang semua perkembangan dalam penyelidikan," tukasnya.
Ibu Dunn, Charlotte Charles, mengatakan keluarga itu tidak tahu bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi dan sangat berduka.
"Semua orang mencintainya, kami benar-benar hancur di dalam dan di luar, semuanya sakit siang dan malam, itu adalah upaya untuk melakukan apa pun, saya sakit karenanya, setiap anggota badan, setiap organ internal sakit," ujarnya, kepada Sky News.
"Kami tidak punya apa-apa. Tidak ada keadilan. Kami tidak memiliki apa pun untuk menenangkan pikiran kami bahwa dia bahkan sangat menyesal," imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan sudah memanggil Duta Besar AS untuk mengungkapkan kekecewaan Inggris dengan keputusan mereka dan mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak insiden tragis ini," ujarnya.
Kedutaan AS di London menyatakan simpati terdalam kepada keluarga Dunn setelah kecelakaan itu melibatkan kendaraan yang dikendarai oleh pasangan seorang diplomat AS yang ditugaskan di Inggris.
"Para pejabat Kedutaan Besar melakukan kontak dekat dengan pejabat Inggris yang tepat mengenai masalah ini," kata pihak Kedubes AS.
"Karena pertimbangan keamanan dan privasi, kami tidak dapat mengkonfirmasi identitas individu yang terlibat, tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa keluarga telah meninggalkan Inggris," demikian pernyataan pihak Kedubes AS.
Editor: Nathania Riris Michico