Jair Bolsonaro Dilantik sebagai Presiden Sayap Kanan Baru Brasil
BRASILIA, iNews.id - Politikus sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro dilantik sebagai presiden pada Selasa (1/1/2019). Dalam pidato pengukuhannya, Bolsonaro berjanji membangun masyarakat tanpa diskriminasi atau perpecahan.
Mantan kapten militer itu mengatakan kepada Kongres bahwa dia menginginkan "pakta nasional" untuk membebaskan Brasil dari korupsi, kejahatan, dan salah kelola ekonomi.
Dia juga bersumpah untuk membebaskan Brasil dari "ideologi".
"Brasil akan kembali menjadi negara yang bebas dari batasan ideologis. Saya akan memisahkan kekuasaan dengan cara yang progresif, teliti, dan bertanggung jawab," janjinya, kepada Kongres di ibu kota, Brasilia, seperti dilaporkan BBC, Kamis (2/2/2018).
"Pemerintahan berkomitmen untuk orang-orang Brasil yang menginginkan sekolah yang bagus untuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk pasar kerja dan bukan untuk militansi politik".
Selain itu, Bolsonaro juga menjanjikan dukungan bagi militer dan polisi.
"Moto nasional adalah ketertiban dan kemajuan. Tidak ada masyarakat yang dapat berkembang tanpa menghargai ini."
Mengenai ekonomi, dia berjanji untuk menciptakan siklus baru yang baik untuk membuka pasar dan melakukan reformasi penting untuk mengatasi defisit. Dia juga menegaskan komitmennya terkait kontrol senjata.
"Warga negara yang baik layak mendapatkan sarana untuk membela diri."
Pada Sabtu lalu, pemimpin Brasil itu mencuit bahwa dirinya akan mengeluarkan dekrit untuk mengizinkan warga yang tidak memiliki catatan kriminal untuk memiliki senjata.
Bolsonaro (63) dipandang sebagai sosok yang sangat memecah-belah dengan ucapannya yang rasis, homofobik, kerap memicu kontroversi.
Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden dengan selisih yang jauh dengan lawannya, Fernando Haddad, dari Partai Buruh sayap kiri pada 28 Oktober.
Dia mendapat dukungan lantaran janji kampanyenya untuk mengekang korupsi dan kejahatan yang merajalela Brasil.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut memuji pidato Bolsonaro. Trump pada Selasa kemarin mengatakan bahwa AS "bersama" Bolsonaro dan Brasil.
Beberapa tamu yang hadir dalam pelantikan itu adalah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, dan Presiden Portugis Marcelo Rebelo de Sousa.
Setelah dilantik di depan Kongres, Bolsonaro pergi ke Istana Planalto di mana presiden sebelumnya, Michel Temer, menyerahkan selempang kepresidenan.
Berbicara setelah penyerahan slempang, dia mengatakan Brasil akan mulai membebaskan dirinya dari sosialisme dan kebenaran politik.
Kemudian, dia berkeliling Brasilia dengan menggunakan Rolls Royce vintage terbuka yang dikawal oleh kavaleri dengan kuda putih serta penjaga keamanan. Para pendukungnya menantinya di jalan-jalan dan bersorak.
"Saya datang ke sini hanya untuk pelantikan," kata salah satu pendukungnya bernama Antonio Vendramin, kepada AFP.
"Saya menghasilkan banyak uang dan menghemat uang untuk membeli tiket, untuk dapat membeli tiket pesawat karena masih jauh jaraknya jika menggunakan mobil, tetapi kami berhasil sampai di sini pada hari ini untuk melihat pelantikan Presiden Bolsonaro. Kami sangat bangga."
Editor: Nathania Riris Michico