Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Dahsyat di Jepang Ludeskan 170 Rumah, Api Menyebar ke Hutan
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Khawatir! Jepang Masih Butuh Pekerja Asing termasuk dari Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:28:00 WIB
Jangan Khawatir! Jepang Masih Butuh Pekerja Asing termasuk dari Indonesia
Pemerintah Jepang menegaskan tetap membutuhkan pekerja asing untuk memicu pertumbuhan ekonominya, termasuk dari Indonesia (Foto: Yomiuri Shimbun)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Pemerintah Jepang tengah memperketat pengawasan terhadap tindak kriminal melibatkan warga asing, termasuk Indonesia, namun hal itu tidak mengubah fakta bahwa Negeri Sakura masih sangat membutuhkan tenaga kerja asing demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonominya.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menegaskan, Jepang tetap membutuhkan pekerja asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun Hayashi juga menegaskan, warga Jepang terkadang merasa tidak nyaman dengan kebiasaan penduduk asing yang dibawa dari negara asal.

"Ada situasi di mana orang-orang merasa tidak nyaman atas penerapan sistem Jepang yang tidak tepat oleh beberapa penduduk asing atau khawatir tentang kejahatan yang mereka lakukan," ujarnya.

Oleh karena itu Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pembentukan sebuah organisasi baru di bawah Sekretariat Kabinet yang akan bertindak sebagai "menara kontrol". Lembaga ini bertugas mengoordinasikan kebijakan pemerintah terkait penanganan kejahatan oleh warga asing, sekaligus memastikan terciptanya masyarakat yang tertib dan inklusif.

Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran publik mengenai sejumlah kasus kriminal yang melibatkan warga asing. Namun, 

"Kita akan mempromosikan berbagai kebijakan secara komprehensif untuk mewujudkan masyarakat yang hidup berdampingan secara harmonis dengan penduduk asing," ujar Ishiba.

Tidak Ada Daftar Hitam untuk Indonesia

Di tengah maraknya spekulasi di media sosial tentang kemungkinan Jepang memasukkan Indonesia ke dalam daftar hitam karena kasus kriminal tertentu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo membantah keras isu tersebut.

Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang mengenai blacklist terhadap warga negara Indonesia.

“Sampai dengan saat ini tidak ada pernyataan Pemerintah Jepang yang disampaikan ke KBRI Tokyo terkait dengan daftar hitam yang ramai didiskusikan di sosial media,” tegasnya.

Hubungan Bilateral Tetap Kuat

Pemerintah Indonesia dan Jepang diketahui rutin melakukan konsultasi resmi untuk memastikan implementasi program "Inisiatif Penerimaan Warga Negara Asing dan Terwujudnya Masyarakat yang Hidup Berdampingan dan Harmonis".

Program ini menjadi bukti nyata bahwa Jepang masih membuka diri terhadap pekerja dari luar negeri, termasuk Indonesia.

KBRI Tokyo juga menyebutkan, meski ada beberapa kasus pelanggaran hukum, semuanya telah diproses sesuai ketentuan hukum Jepang. Tidak ada laporan resmi dari otoritas Jepang terkait insiden-insiden kecil lainnya yang sempat viral di media sosial, seperti latihan bela diri di ruang publik.

KBRI terus mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk menghormati hukum, budaya, dan norma setempat guna menjaga citra positif warga Indonesia di luar negeri.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut