Japan Airlines Larang Pilotnya Tenggak Alkohol 24 Jam Sebelum Terbang
TOKYO, iNews.id - Maskapai Japan Airlines menindak konsumsi alkohol pilot dan memaksa banyak stafnya untuk menjalani pemeriksaan napas sebelum bekerja, setelah satu pilotnya tertangkap memiliki hampir 10 kali lipat dari batas alkohol legal dalam tubuhnya.
Katsutoshi Jitsukawa meminum sekitar dua botol minuman anggur atau wine dan satu botol bir pada malam sebelum terbang dari Bandara Heathrow, London, bulan lalu.
Dia telah berusaha menghindari rekan-rekannya untuk menutupi bau alkohol ketika mereka bersiap untuk penerbangan.
Namun, pengemudi bus kru pesawat mencium bau alkohol dan mengatakan kepada polisi, yang menuduhnya melanggar hukum penerbangan Inggris.
Tes menemukan, pilot berusia 42 tahun itu memiliki kadar 189 miligram alkohol per 100 mililiter darah dalam sistemnya - kadar alkohol dalam darah (BAC) 0,189; hampir 10 kali lipat dari batas 0,02 BAC untuk seorang pilot.
Japan Airlines menyatakan pihaknya yakin Jitsukawa memalsukan hasil tes napas dengan mengeksploitasi model alat tes napas mereka saat ini.
"Kedua kapten itu ditemukan bersalah karena tidak memeriksa kembali hasil tes yang dilaporkan oleh ko-pilot," demikian pernyataan Japan Airlines, seperti dilaporkan ABC News, Minggu (18/11/2018).
Perusahaan meminta maaf karena penerbangan ditunda lebih dari satu jam.
Jitsukawa ditangkap sehari setelah pernyataan yang memalukan dari maskapai besar Jepang lainnya, All Nippon Airways.
Mereka juga secara terbuka meminta maaf atas keterlambatan lima penerbangan domestik yang disebabkan oleh seorang pilot yang tidak sehat karena banyak minum malam sebelumnya.
Jitsukawa akan tetap ditahan sampai dijatuhi hukuman di Pengadilan Uxbridge Magistrates di London barat dalam dua pekan.
Sementara itu, Japan Airlines telah menyelidiki insiden itu dan menyerahkan langkah-langkah pencegahan utama.
Japan Airlines kini mengharuskan pilot untuk tidak minum alkohol selama 24 jam sebelum melapor untuk penerbangan dari Jepang. Mereka juga dilarang mengonsumsi alkohol selama tinggal dinas baik di Jepang maupun di luar negeri.
Sebagai bagian dari solusi yang diusulkan, sistem tes napas yang baru dipasang di Bandara Heathrow.
Mereka diharapkan akan diluncurkan di bandara luar negeri lainnya yang digunakan oleh Japan Airlines pada 19 November.
Kru kabin, mekanik, staf operasi bandara, dan kru penanganan darat juga akan diminta untuk menjalani tes napas saat persiapan selesai.
Editor: Nathania Riris Michico