Jelang Penobatan Raja Charles, Polisi Inggris Tangkapi Demonstran
 
                 
                LONDON, iNews.id - Kepolisi Inggris menangkap Graham Smith, pemimpin kelompok demonstran anti-monarki Republik, Sabtu (6/5/2023) beserta pengunjuk rasa lain. Penangkapan berlangsung menjelang penobatan Raja Charles III.
Massa dari Republik berunjuk rasa di London, memanfaatkan momentum penobatan Raja Charles III, untuk menentang sistem monarki Inggris.
 
                                Kepolisian Inggris dalam pernyataan mengungkap, pihaknya tengah menggelar operasi di pusat London menjelang penobatan Raja Charles dan menangkapi beberapa orang.
Kepala kepolisian London Mark Rowley pada Jumat kemarin memperingatkan tak akan main-main dalam mengamankan prosesi. Petugas akan menindak setiap gangguan seremoni yang juga dihadiri sekitar 100 kepala negara dan kepala pemerintahan asing tersebut.
 
                                        "(Hanya ada) Toleransi sangat rendah terhadap gangguan," kata Rowley, dikutip dari Reuters.
Sejauh ini belum ada keterangan dari kepolisian London soal penangkapan Smith. Namun foto yang diunggah di Twitter menunjukkan Smith duduk di jalanan dikelilingi beberapa polisi.
 
                                        Seorang petugas di tempat kejadian mengatakan tiga pengunjuk rasa dari Republik juga ditangkap di dekat Trafalgar Square karena membawa cat.
Kepolisian Inggris mengerahkan lebih dari 11.000 polisi untuk berpatroli selama prosesi penobatan. Ini menjadi acara seremonial kerajaan terbesar di London selama 70 tahun terakhir atau sejak penobatan Ratu Elizabeth II.
Editor: Anton Suhartono