Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Jelang Pilpres, Kelompok Pemberontak Inisiatif Umumkan Gencatan Sejata 10 Hari

Selasa, 17 Mei 2022 - 06:15:00 WIB
Jelang Pilpres, Kelompok Pemberontak Inisiatif Umumkan Gencatan Sejata 10 Hari
Kelompok pemberontak Kolombia, Tentara Pembebasan Nasional Kolombia (ELN) mengumumkan gencatan senjata selama 10 hari. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Kelompok pemberontak Kolombia, Tentara Pembebasan Nasional Kolombia (ELN) mengumumkan gencatan senjata selama 10 hari. Langkah itu diambil agar memungkinkan pemilihan presiden pada 29 Mei berlangsung damai. 

"Kami mendekritkan gencatan senjata sepihak dari pukul 0:00 pada 25 Mei hingga pukul 24:00 pada 3 Juni. Bagi mereka yang ingin memilih, dapat melakukannya dengan damai," kata kelompok pemberontak itu dalam sebuah pernyataan. 

Mereka menambahkan, bila diserang terlebih duku, maka kelompok itu akan membela diri. Selain itu, kelompok pemberontak bersedia untuk melanjutkan pembicaraan damai yang dihentikan oleh Presiden Ivan Duque pada Januari 2019. 

Pembicaraan damai dihentikan hanya sehari pascakelompok itu melakukan pengeboman di akademi kepolisian Bogota. Sebanyak 21 polisi tewas dan 68 lainnya luka. 

Presiden Duque mengatakan dia tidak mau berunding dengan pemberontak. Pasalnya, pemberontak menolak menghentikan serangan terhadap penduduk dan pasukan keamanan.

"Proses Perdamaian dengan ELN adalah kesempatan terbaik untuk mengatasi masalah prioritas negara seperti korupsi, pembunuhan pemimpin sosial dan perdagangan narkoba," bunyi pernyataan itu.

Kelompok gerilya menambahkan, keinginan untuk melanjutkan pembicaraan damai ada di tangan presiden berikutnya.

"Bola ada di tanngan Presiden baru," katanya. 

Gustavo Petro yang juga mantan pemimpin gerilya sayap kiri, memimpin pemungutan suara dalam pemilihan tersebut.

Menteri Pertahanan, Diego Molano membuat pernyataan setelah pengumuman kelompok bersenjata. Dia mengatakan, gencatan senjata diberikan oleh pasukan militer dan bukan kelompok pemberontak.

"Pagi ini saya mendengar mereka mengatakan memutuskan gencatan senjata untuk memposisikan diri mereka untuk dialog di masa depan. Di sini keamanan disediakan oleh militer yang telah menjamin dan akan menjamin keamanan selama pemilu,” katanya.

Pemerintah Kolombia menuding, sebagian besar pemimpin ELN saat ini bersembunyi di negara tetangga Venezuela.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut