Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Penyelenggaraan Haji 2026
Advertisement . Scroll to see content

Jemaah Haji Indonesia Bakal Tempati 70 Maktab di Arafah

Sabtu, 17 Juni 2023 - 06:30:00 WIB
Jemaah Haji Indonesia Bakal Tempati 70 Maktab di Arafah
Sejumlah tenda didirikan di Arafah, untuk menyambut jemaah haji yang akan menunaikan wukuf pada 9 Dzulhijjah 1444 H. (Foto: MPI/Sucipto)
Advertisement . Scroll to see content

MAKKAH, iNews.id – Jemaah haji Indonesia bakal menempati 70 maktab selama berada di Arafah, tempat mereka akan melaksanakan wukuf, yang menjadi puncak ibadah haji. Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun ibadah haji yang dilakukan mulai dari tergelincirnya matahari pada 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah.

Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid menjelaskan, kedatangan jemaah ke Arafah sesuai dengan jadwal yang telah disusun Satuan Operasi (Satop) Armina atau Masyair. Satop itu bekerja untuk operasional ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina.

“Jemaah akan bergerak pada tanggal 8 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 hingga 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Itulah waktu ketika jemaah bergerak,” kata Harun saat mengunjungi tenda di Arafah pada Jumat (16/6/2023).

Menurut Harun, pada 9 Dzulhijjah, wukuf di Arafah akan dilaksanakan. Dimulai dengan Salat Zuhur berjamaah, kemudian diikuti dengan khutbah wukuf, doa, dan zikir. Setelah itu, jemaah diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah secara pribadi.

Selama berada di Arafah, disarankan agar jemaah haji tetap tinggal di tenda dan meningkatkan amalan ibadah seperti membaca Alquran, berzikir, dan lainnya, termasuk memanjatkan doa. “Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS,” ujarnya.

Dari Muzdalifah, jemaah haji akan kembali ke Mina pada malam tanggal 10 Dzulhijjah. Karena pada tanggal tersebut, jemaah harus melaksanakan jumratul Aqobah, salah satu rukun haji. Setelah itu, mereka kembali ke pemondokan atau tenda di Mina.

Kemudian, pada 11 Dzulhijjah, jemaah haji melaksanakan jumratul Ula, Wustha, dan Aqabah. Hal yang sama juga dilakukan pada tanggal 12 Dzulhijjah.

“Jika jemaah melakukan nafar awal, mereka kembali ke Makkah. Namun, bagi yang melakukan nafar tsani, mereka harus melanjutkan dengan melaksanakan jamarat Ula, Wustha, dan Aqabah pada tanggal 13 Dzulhijjah," tambahnya.

Setelah itu, sebelum matahari terbenam, jemaah akan kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf iffadah, sai, dan tahalul. “Rangkaian ibadah haji akan selesai pada tanggal 13 Dzulhijjah,” ucap Harun.

Sementara itu, Harun menyebut bahwa petugas haji akan mulai bergerak pada tanggal 6 dan 7 Dzulhijjah sebagai tim aju.

“Pada tanggal tersebut, petugas telah menyiapkan sektor-sektor yang dibentuk di Arafah. Di Arafah terdapat 70 maktab yang akan dikelompokkan dalam 11 sektor adhoc, mulai dari sektor adhoc 1 hingga 11. Setiap sektor adhoc akan mengawasi 8-9 maktab. Setiap maktab berisi 7 kloter, dan personel di setiap maktab terdiri dari 48-50 orang dari petugas Daker Bandara dan Makkah,” paparnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut