Jembatan Ambruk di Taiwan, 3 Warga Indonesia Luka

TAIPEI, iNews.id - Tiga warga Indonesia menjadi korban luka dalam peristiwa ambruknya jembatan beton di kota pelabuhan Suao, Nanfangao, Taiwan, Selasa (1/10//2019) pagi.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengungkap, sejauh ini ada enam orang yang dilaporkan hilang. Mereka berada di perahu nelayan yang tertimpa material jembatan beton tersebut.

Baca Juga

Tersangka Penembakan Universitas Brown Ditemukan Tewas, Diduga Juga Bunuh Fisikawan MIT

Para korban diduga sebagai warga asing, mengingat para pekerja di kapal pencari ikan kebanyakan berasal dari negara-negara Asia Tenggara.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata badan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga

Jembatan Beton Ambruk Timpa Perahu Nelayan di Taiwan, Beberapa Orang Hilang

Disebutkan pula, setidaknya 12 orang mengalami luka, yakni enam pekerja asal Filipina dan tiga warga Indonesia yang bekerja di perusahaan pencari ikan, serta seorang pengemudi truk tangki bahan bakar asal Taiwan.

Truk tangki terbakar beberapa saat setelah jembatan ambruk menyebabkan asap tebal ke udara.

Belum diketahui penyebab ambruknya jembatan yang dibangun pada 1998 itu. Peristiwa ini berlangsung setelah bagian utara Taiwan dihantam Topan Mitag yang membawa angin berkecepatan 162 kilometer per jam. Mitag menyebabkan 12 orang luka, memutus aliran listrik ke lebih dari 66.000 rumah, serta membatalkan lebih dari 150 penerbangan.

Sementara itu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen berharap para korban hilang dapat segera ditemukan.

"Kami berharap untuk menyelamatkan semua dengan aman dan dalam waktu singkat untuk meminimalisasi kerusakan," kata Tsai.

Taiwan memiliki industri perikanan yang besar dan banyak dari para pekerjanya merupakan buruh migran dari Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

Editor: Anton Suhartono